Namlea – Ketua DPRD Kabupaten Buru, M Roem Solpestuni dan Nadi Wally anggota fraksi Gerakan Rakyat Sejahterah (GRS) dari partai Gerindra, nyaris adu jotos usai rapat paripurna pembahasan RKPJ Bupati Buru tahun 2019 di gedung balai rakyat, Kamis sore (14/5/2020).
Rapat Paripurna pembahasan tersebut dihadiri Sekda Buru, Elias Hamid mewakili Bupati, awalnya berlangsung hari Rabu 13 Mei 2020 kemarin, namun tidak bisa berjalan dengan baik, karena setelah rapat dibuka Ketua DPRD Buru, M Roem Solpestuni terjadi hujan interupsi oleh anggota dewan yang hadir.
Hujan interupsi itu, karena mereka beranggapan paripurna tersebut sudah melewati batas waktu, sebab sesuai surat edaran Mendagri, rapat pembahasan tersebut sudah harus berakhir 31 April 2020 lalu, akhirnya rapat di skors untuk dilakukan lobi-lobi.
Setelah ada kesepakatan, rapat paripurna DRPD dilanjutkan hari ini, Kamis siang (14/5/2020), namun setelah dibuka oleh Ketua dewan, kembali terjadi hujan interupsi dari sebagian besar anggota DPRD yang menawarkan sejumlah opsi, sayangnya interupsi mereka tidak di gubris oleh Ketua Dewan, sehingga suasana rapat terjadi kekacauan dan rapat harus berakhir.
Usai rapat tersebut, ada sejumlah anggota dewan termasuk Nadi Wally dari fraksi GRS yang bertanya kepada pimpinan dewan tentang alasan tidak melayani interupsinya, namun langsung ditanggapi ketua DPRD M Roem Solpestuni dengan nada marah, sehingga keduanya nyaris adu jotos.
Menanggapi kejadian itu, sejumlah anggota dewan kepada media ini mengatakan, sebagai pimpinan sidang ketua DPRD M Roem Solpestuni tidak pantas bersikap arogan seperti itu.
Pendapat yang sama juga dikemukakan sejumlah tokoh masyarakat yang ditemui media ini, “M Roem Solpestuni telah gagal dalam memimpin jalan sidang paripurna tadi. Dirinya tidak mampu memimpin lebaga terhormat ini. Itu terlihat jelas beberapa kali saat dirinya memimpin rapat penting lembaga terhormat ini,”ujar mereka. (AK/SW)