Ambon – Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon mulai memfungsikan Asrama Haji, di Desa Waiheru, Kecamatan Baguala, sebagai tempat isolasi terpusat pasien terkomfirmasi Covid-19.
Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kota Ambon, Wendy Pelupessy, mengatakan, Asrama Haji dengan kapasitas 145 tempat tidur, siap digunakan untuk menampung pasien yang bergejala ringan, atau tidak bergejala namun memiliki komorbid dan golongan Lansia.
“Asrama Haji di Desa Waiheru dengan kapasitas 145 tempat tidur, mulai hari ini di fungsikan sebagai tepat isolasi terpusat. Satu kamar diisi empat tempat tidur untu empat pasien,” kata Kadinkes kepada wartawan di balai Kota Ambon, Senin (7/2/2022).
Ia menjelaskan, kapasitas tampung Asrama Haji sebanyak 380 tempat tidur, namun untuk tahap awal yang digunakan berjumlah 145 tempat tidur. Dan jumlah tersebut dirasakan mencukupi, sebab tidak semua pasien dirujuk untuk isolasi terpusat.
Sebab menurutnya, “Pasien diseleksi oleh Puskesmas, apabila bergejala sedang sampai berat itu dirawat di Rumah Sakit, sedangkan yang gejala ringan bisa isolasi mandiri dirumah. Tetapi jika dia tidak bergejala namun memiliki komorbid dan lansia harus isolasi terpusat, agar dapat dipantau oleh petugas,” ungkapnya.
Dijelaskan, hingga saat ini dari 725 kasus konfirmasi positif ada 87 pasien yang dirawat di sejumlah Rumah Sakit, diantaranya RSUD dr.Haulussy 25 orang pasien, RSUP dr. Leimena 8 pasien, RS. Bhayangkara 13 pasien, RSAL 9 pasien, dan RS. Latumeten 32 pasien.
Dirinya bersyukur capaian vaksinasi di Kota Ambon sangat tinggi, menurutnya hal itu menjadi salah satu faktor banyak pasien Covid tidak bergejala dan bergejala ringan.
“Banyak pasien terkonfirmasi namun tidak bergejala dan bergejala ringan, itu karena capaian vaksinasi kita sudah tinggi,” ujarnya.
Karena itu dirinya optimis, kapasitas rumah sakit yang ada di kota Ambon dan Asrama Haji mencukupi untuk perawatan dan isolasi. (K-07)
