Kepala BNN Buru – Bursel Buka Rapat Koordinasi IBM

by -75 views

Namlea – Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabuapten Buru dan Kabupaten Buru Selatan (Bursel), Kasim Samak, SP membuka rapat koordinasi desa Intervensi  Berbasis Masyarat (IBM) di Aula Pujasera Namlea, Kabupaten Buru, Sabtu  (12/3/ 2022).

Dalam sambutannya, Kasim Samak mengatakan, sejak pemekaran dua Kabupaten ini, baru pertama kali di selenggarakan koordinasi penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika.

Dikatakan, saat ini narkoba ini sudah merambah sampai ke tingkat pelosok pedesaan, karena itu program pemerintah berfokus pada kesehjahteraan masyarakat desa, dan berdampak kepada peningkatan perekonomian desa.

Menurutnya, desa di dua Kabupaten ini, sebagai potensi pasar bagi para bandar narkoba. Dan kondisi yang memprihatinkan seperti inilah, yang mendorong presiden Joko Widodo menetapkan Indonesia sudah berada dalam kondisi darurat narkotika.

Hal ini di tunjukkan dengan keluarnya Instruksi Presiden (Inpres) nomor 2 tahun 2020, tentang rencana aksi nasional pencegahan dan pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika melalui prekursor narkotika tahun 2020 – 2024.

Dalam Inpres nomor 2 tahun 2020 kata Samak, pelaksanaan program desa bersih dari narkoba melalui fasilitas kegiatan P4GN sebagai salah satu strategi menuju Indonesia bersinar yang ingin di capai oleh Badan Narkotika Nasional adalah dengan menjadikan kelurahan/desa sebagai garda terdepan dalam menjadikan Indonesia yang bersih dari narkotika.

Ditambahkan, terkait dengan IBM, Mendagri melalui Direktorat Jenderal Bina Pemerintahan desa dapat membantu memfasilitasi pelaksanaan program IBM di desa, namun untuk melaksanakannya, kepala desa/pemerintah desa dapat mengajukan calon-calon agen pemulihan, yang berasal dari unsur masyarakat yang di nilai mampu menjalankan tugas dan kewajiban sebagai agen pemulihan.

Sebab, pelaksanaan IBM ini adalah untuk menjawab tantangan permasalahan yang di hadapi masyarakat baik di perkotaan terkait, penyalahgunaan narkotika di wilayahnya dengan adanya sarana penanganan dini penyalahgunaan narkotika, untuk menangani resiko penggunaan narkotika tingkat ringan atau yang membutuhkan layanan bina lanjut.

Sedangkan untuk tingkat resiko sedang dan berat dapat kata Samak, dirujuk ke lembaga rehabilitasi atau fasilitas kesehatan dan dapat dilihat bahwa IBM merupakan penanganan terdepan dan terdekat yang berada ditengah masyarakat.

Hadir dalam kegiatan ini, Kepala Kesbangpol Abd Basir Toisuta, Ketua Granat, Abd Kadir Tan, tokoh agama, adat, tokoh masyarakat, LSM, OKP dan undangan lainnya. (K-11)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *