Namlea – Apel pagi merupakan rutinitas yang sudah menjadi kewajiban bagi setiap insan Polri. Hal ini biasanya dimanfaatkan pimpinan Polri untuk menyampaikan secara langsung arahan, penekanan serta perintah-perintah untuk dilaksanakan anggota.
Itu pula yang dilakukan Kapolres Buru AKBP Egia Febri Kusumawiatmaja, S.I.K, M.I.K pada apel pagi, Senin (28/3/2022) di halaman Mapolres Buru.
Beberapa penekanan penting disampaikan Kapolres sebagai evaluasi untuk mengukur kinerja anggota, diantaranya setiap pelanggaran yang dilakukan oleh anggota Polri, akan dilakukan tindakan tegas, baik itu pelanggaran disiplin, kode etik dan tindak pidana.
Terhadap oknum-oknum yang melakukan pelanggaran kata Kapolres, Polri tidak pernah melakukan pembiaran dan akan dilakukan tindakan tegas sesuai dengan aturan dan perundang-undangan yang berlaku, kalau sangat perlu lakukan PTDH, jangan ada keraguan.
Dikatakan, Polri tidak anti kritik, kritik harus dianggap sebagai bentuk perhatian dan masukan, sebagai bahan intropeksi diri dan perbaikan.
Dalam hal ini, ketika mendapat kritik dari masyarakat, itu menunjukan bahwa masyarakat peduli terhadap Polri.
“Tantangannya harus dijawab dengan langkah-langkah kongkrit merespon laporan masyarakat, lakukan tindakan sesuai prosedur, lakukan kegiatan-kegiatan yang humanis, jaga Sopan santun dan tidak menunjukan arogansi, sehingga tupok Polri tercapai, yaitu melayani, mengayomi, melindungi masyarakat dan menegakkan hukum guna mewujudkan harkamtibmas,” ujar Kapolres
Kapolres berharap, masing-masing perwira agar mengendalikan anggotanya, berikan AAP sebelum melaksanakan kegiatan, sehingga anggota mengerti akan cara bertindak (CB) dilapangan, baik fungsi operasional seperti Sabhara, Lantas, Reskrim, Resnarkoba, Intelkam dan Binmas maupun dalam kegiatan penanganan Unras,
“Kepada personel Polres Buru dengan arahan yang sudah diberikan, tidak ada lagi anggota yang mendapat teguran terkait perilaku anggota dilapangan yang menyakiti hati masyarakat,”tegasnya. (K-11)
