Namlea – Ketua DPD KNPI Kabupaten Buru, Abdul Rauf Wabula, minta Kapolsek Waeapo, Ipda Andreas Hasurugan Panjaitan, untuk maksimal melakukan penanganan kegiatan penambangan Emas ilegal di wilayah hukumnya.
Sebab, di dataran Waeapo, meliputi Kecamatan Waeapo, Lolongguba dan Waelata, masih terdapat aktivitas tromol dan tong yang jumlahnya mencapi ribuan sampai saat ini, yang diperkirakan menggunakan puluhan ton mercury tiap harinya.
Padahal, “Presiden Jokowi Widodo sudah menetapkan Waeapo sebagai lumbung pangan nasional, lalu kenapa Kapolsek Waeapo Ipda Andreas Hasurugan Panjaitan, tidak mengubris persoalan itu untuk segera menutup tromol dan tong yang ada di daratan Waeapo,” ungkapnya kepada media ini via WhatsApp, Rabu (10/8/2022).
Karena itu, Ia lalu mempertanyakan sikap Kapolres yang terkesan melakukan pembiaran terhadap aktivitas tromol dan tong di wilayah itu. “ Saya jadi ragu terhadap penegakan hukum oleh Kapolres Waeapo di wilayah itu,” ujarnya.
Wabula juga mengapresiasi temuan Polres Buru saat melakukan penyisiran terhadap kegiatan penambangan Emas illegal di Gunung, Senin (8/8/2022) lalu, dan berhasil menangkap 80 kilo mercury.
“Saya juga memberikan apresiasi kepada Penjabat Bupati Buru yang suda memerintahkan bawahannya untuk mendata tromol agar bisa di tertibkan,” tambahnya.
Menurutnya, jika dalam waktu dekat tidak ada sikap tegas Kapolsek Waeapo, Ipda Andreas Hasurugan Panjaitan, terhadap aktivitas ribuan tromol dan tong di dataran Waeyapo, maka pihaknya akan melaporkan hal itu kepada Kapolri Jenderal Listio Sigit Prabowo di Jakarta. (K-06)
