Namrole – Puthu Atika Putri Soulisa, dikukuhkan sebagai Bunda Literasi Daerah, kabupaten Buru Selatan, yang dilaksanakan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan kabupaten Buru Selatan, di lantai II kantor Bupati, Senin (26/12/2022).
Kegiatan itu dibuka Bupati Buru Selatan, Safitri Malik Soulisa, dihadiri Sekda Iskandar Walla, Kapolres Buru Selatan AKBP M. Agung Gumilar, para Staf Ahli Bupati, para Asisten Setda, pimpinan OPD dan undangan lainnya.
Kepala dinas (Kadis) Perpustakaan dan Kearsipan daerah, Abubakar Awan dalam laporan mengatakan, kehadiran bunda literasi sangat dibutuhkan utuk memperkuat dan mempercepat tercapainya masyarakat berbudaya gemar membaca, dan sebagai motivator dan inspirator serta role model bagi masyarakat dalam aspek peningkatan minat baca dan kegemaran membaca.
Tujuan dari kegiatan itu kata Awan, untuk menetapkan figur yang diharapkan menjadi motivator dalam meningkatkan minat baca dan kemampuan literasi masyarakat kabupaten Lolik Lalen Fedak Fena merupakan Kai Wait yakni orang Bursel adalah orang basudara.
“Saat ini minat pengunjung perpustakaan cukup tinggi, dan pada bulan agustus tahun 2022 ada empat orang perwakilan dari Perpustakaan Nasional ke Namrole untuk melakukan uji petik kepada peserta kursus sebanyak dua orang, dan selanjutnya pada bulan November tahun 2022 Perpustakaan Nasional telah memberikan tambahan tiga unit Komputer dan satu server, sehingga saat kantor kami telah miliki 10 unit Komputer,” ujarnya.
Sementara itu Bupati Bursel, Safitri Malik Soulisa dalam sambutan mengatakan, kehadiran Bunda literasi sangat dibutuhkan, untuk memperkuat dan mempercepat tercapainya masyarakat berbudaya gemar membaca, dan berkunjung serta memanfaatkan perpustakaan, sehingga menghasilkan masyarakat merdeka belajar.
Terkait hal itu, Bupati Safitri mengaku sangat membutuhkan dukungan, baik itu dari para dewan guru, DPRD, OPD dan komponen masyarakat lainnya, untuk berpartisipai dalam minat baca untuk wilayah Indonesia Timur, terutama di Kabupaten Bursel.
Dikatakan, Bunda Literasi sebagai motovator dan inspiratory serta mejadi role model bagi masyarakat dalam aspek peningkatan minat baca dan kegemaran membaca.
Untuk itu kepada Bunda Literasi daerah Kabupaten Bursel, “Saya berharap kiranya dapat membangun mitra, terutama dengan TP- PKK dan Darma Wani Kabupaten Bursel, baik tingkat kabupaten, kecamatan dan desa, untuk secara aktif melakukan sosialisasi pembudayaan kegemaran membaca dilingkup keluarga, sekolah dan masyarakat, sehingga saatnya nanti ”Literasi untuk kesejahteraan“ dapat tewujud di bumi Puka Bipolo,” (K-11)