Piru – Memang aneh tapi nyata ! Ijasah D2 STAIN Ternate yang digunakan sejumlah guru di kabupaten Seram Bagian Barat (SBB), ternyata bukan di peroleh/dimilki dari proses kuliah, namun di beli untuk jadi Pegawai Negeri Sipil (PNS).
Berawal dari pernyataan Kepala SD Negeri Tanah Goyang, Alwan Silehu yang menyebutkan nama Jakaria Tuaeka, Kepala SD LKMD Laala, kecamatan Huamual, kabupaten SBB, kemudian ditelusuri munculah nama guru lain yang diduga menggunakan ijasah yang sama dengan cara yang sama pula.
Nama yang dimaksud, Abdul Kadir Nurhadi, Kepala MTs dusun Loun, desa Eti, kecamatan Seram Barat dan istrinya Masia Mulia Warman, guru SMP Siaputi, kecamatan Huamual, berikut nama Lasamin, guru SD negeri Tanah Goyang, desa Lokii, kecamatan Huamual.
Kuat dugaan, Nurhadi jadi makelar ijasah beli D2 STAIN Ternate tersebut, mulai dari membeli untuk dirinya, istrinya Masia Mulia Warman dan kerabat istrinya Lasamin.
Diperkirkan ada sekitar 50-an guru di kecamatan Huamual yang menggunakan ijasah beli untuk jadi PNS, diantaranya yang jadi guru bantu atau guru bawahan, ada juga yang sudah menjabat Kepala Sekolah, dan itu sudah berlangsung cukup lama.
Ditemui di Dinas Pendidikan kabupaten SBB di Piru, Kamis (14/4/2023), sejumlah guru kepada media ini berharap, agar pemberitaan tentang kasus ijasah beli tersebut jangan dihentikan, biarkan sampai terungkap dan pelaku-pelakunya bisa di proses hukum. Dan kepada Polres SBB, diminta mengusut dan ungkap kasus ini sampai tuntas, karena ini perbuatan melawan hukum yang tidak boleh dibiarkan begitu saja.
“Kami kuliah untuk bisa mendapat ijasah, kemudian melalui proses tes baru menjadi PNS, mereka dengan mudahnya memperoleh ijasah hanya dengan membeli kemudian menjadi PNS. Ini perbuatan melawan hukum,karena itu harus di proses sesuai hukum yang berlaku,” ujar mereka.
Seperti diketahui, kasus ijasah beli untuk jadi PNS mulai ramai di bicarakan masyarakat, berawal dari penyataan Kepala SD Negeri Tanah Goyang, Alwan Silehu yang diberitakan media ini, Selasa (14/3/2023) lalu.
Silehu yang saat itu dikonfirmasi melalui telpon seluler, Senin (13/3/2023) terkait tudingan sejumlah guru SD Negeri Tanah Goyang yang merasa kecewa dengan sikapnya yang tertutup terkait dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) di sekolah tersebut.
Dalam percakapan tersebut Silehu yang terkesan panik, sehingga muncul kalimat lain,”Kenapa beta yang harus dikejar, kenapa bukan oknum guru yang menggunakan ijasah beli yang harus dikejar ? Jangan beta bongkar, beta tau ada guru jadi pegawai pakai ijasah beli,” ucapnya.
Kemudian dari penyataan Silehu tersebut, awak media mencoba untuk menelusuri kasus itu, dan ternyata apa yang dikatakan oleh Silehu tersebut benar, bahwa ijasah yang di maksud adalah ijasah STAIN Ternate yang beredar cukup banyak di wilayah Huamual, dan semua yang mengunakan ijasah itu sudah menjadi jadi PNS. (K-09)