Namrole – Tim Penyelesaian Sengketa Lahan dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Buru Selatan, akhir dapat menyelesaikan masalah lahan SD Negeri 01 Desa Elara, Kecamatan Ambalau, yang di palang oleh ahli waris lahan tersebut awal bulan April lalu, mengakibatkan 102 siswanya harus melakukan pembelajaran di luar sekolah/rumah warga.
Masalah itu diselesaikan, setelah tim yang di pimpin Sekda kabupaten Buru Selatan, Drs Umar Mahulette didampingi Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD), Kepala dinas Pendidikan, Kepala dinas Perumahan, Kawasan Pemukiman dan Pertanahan, Kepala Inspektorat dan Wakapolres Buru Selatan, sekaligus bertemu ahli waris lahan, Kamis (4/5/2023).
Sekda Buru Selatan, Umar Mahulete kepada wartawan mengatakan, masalah palang terhadap SD N 01 di Desa Elara yang diakukan ahliwaris lahan dapat di selesaikan sambil menunggu penyelesaian proses admnistrasi untuk nantinya dilakukan pembayaran terhadap ahli waris lahan terebut.
“Kami juga berpesan kepada dewan guru dan ahli waris lahan termasuk komponen masyarakat Desa Elara, agar hari Senin tanggal 8 Mei 2023 sama- sama membuka kembali sekolah ini untuk proses belajar dan mengajar,” ujarnya.
Kenapa hari Senin kata Mahulete, karena pada hari Senin tanggal 8 Mei itu, siswa dan siswi kelas 6 saatnya mengikuti ujian sekolah secara serentak di wilayah NKRI termasuk kabupaten Buru Selatan.
Sementara itu, Wakapolres Buru Selatan, Kompol Novy Sapulette mengajak berbagai kalangan, “Mari katong samua mendukung dan medorong anak- anak kita untuk mengikuti pendidikan. Karena itu, sangat penting bagi masa depan mereka,” harapnya. (K-11)
