Ambon, Pengadilan Negeri (PN) Ambon belakangan ini selalu tidak konsekwen dengan jadwal sidang yang mereka keluarkan sendiri, selalu berubah-ubah, menimbulkan kekecewaan masyarakat, khususnya pihak yang berperkara.
Seperti yang terjadi hari ini, Kamis 6 Nopember 2025 terhadap kasus Koperasi Tenaga Kerja Bongkar Muat (TKBM) Ambon, dimana sesuai jadwal sidang harusnya dimulai jam 10.00 WIT, ternyata pada jam 15.00 WIT baru dinyatakan batal dan dilanjutkan nanti minggu depan.
Padahal jadwal sidang hari ini adalah merupakan penundaan sidang di hari Selasa tgl 4 Nopember 2025. Artinya selama kurun waktu 1 minggu ini saja sudah terjadi penundaan 2 kali.
Biasanya untuk kegiatan sidang sesuai jadwal yang sudah disampaikan sebelumnya, pihak yang berperkara yakni penggugat dan tergugat termasuk saksi harus hadir. Namun anehnya, untuk hari ini saksi dari penggugat tidak hadir, “diduga” ada pihak yang sudah memberi tahu bahwa sidang ditunda.
Seharusnya pemberitahuan penundaan dari pihak PN Ambon disampaikan kepada kedua pihak, sehingga tidak ada kesan PN Ambon condong kepada perilaku diskriminatif.
Menanggapi masalah ini, Korwil LSM LIRA Maluku, Jan Sariwating mengatakan, dari pengamatannya selama ini, perilaku Hakim pada PN Ambon saat ini sudah ada catatan-catatan khusus, yang sewaktu-waktu akan dilaporkan kepada Komisi Yudisial.
“Perilaku Hakim PN Ambon seperti ini, akan kami laporkan kepada Komisi Yudisial, baik di Jakarta maupun di Ambon,”ujarnya kepada media ini, (K-07)
