Namrole – Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPR RI, Mercy Barends, ST mengatakan, potensi sumber daya alam (SDA) yang ada di Maluku sangat melimpah, namun itu belum dapat dinikmati sepenuhnya oleh masyarakat.
“SDA itu meliputi sumber daya hutan, perikanan, pertambangan mineral dan energi serta pariwisata,” ungkapnya kepada media ini, saat mengisi masa resesnya di Kabupaten Buru Selatan (Bursel) Kamis (8/12/2022).
Dikatakan, agar masyarakat Maluku bisa menikmati hasil – hasil kekayaan alam dimiliki, termasuk menentukan harganya sendiri, tanpa harus bergantung pada pedagang lain diluar Maluku, dibutuhkan adanya berbagai terobosan termasuk dukungan pengusaha di kabupaten ini.
Terkait hal, kata anggota DPR RI asal dapil Maluku tersebut, pengusaha muda di Kabupaten Bursel membutuhkan penerapan kebijakan open management, untuk berinvestasi sehingga memberikan multi player efek bagi daerah dan perekonomian masyarakat, dengan mengedepankan lingkungan hidup agar tetap dijaga.
“Kita harus mampu menciptakan pengusaha-pengusaha muda mulai dari mana, yaitu program- program yang ada dapat dituntaskan dalam urusan yang kecil, sehingga sistim akan terbangun dalam dua sampai lima tahun kedepan. Jadi, kita tidak lagi tunggu pengusaha – pengusaha dari Jakarta datang ke Maluku termasuk Kabupaten Bursel,” ujarnya.
Hal itu penting ujar Barends, karena APBD Kabupaten Bursel tahun 2022 mengalami penurunan mulai dari 700 M lebih di tahun 2021, menjadi 600 M lebih di tahun 2022.
Menurutnya, kalau pendapatan kita kecil, pengurusan yang tadinya berbulan-bulan dapat dipercepat menjadi hanya satu atau dua hari, atau seminggu saja, maka berapa banyak pendapatan daerah yang dihasilkan dengan kerja yang efiesien seperti itu.
Karena dengan sistim tersebut tambah Barends, dapat memperkuat tatakelola pengelolaan asset daerah atau SDA seperti sektor perikanan, pertanian, perkebunan, sehingga SDA yang ada di Kabupaten ini tidak akan nganggur. (K-11)