Masohi – Dalam meningkatkan pelayanan publik untuk merespon perkembangan masyarakat yang dinamis di Kabupaten Maluku Tengah (Malteng), birokrasi publik harus dapat memberikan pelayanan yang lebih profesional, efektif, sederhana, transparan, terbuka, tepat waktu, responsif dan adaptif.
Sekaligus dapat membangun kualitas manusia dalam arti meningkatkan kapasitas individu dan masyarakat sesuai amanat Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik.
Untuk menjawab tantangan tersebut, Jumat (30/4/2021) Tim Walang Inovasi RSUD Masohi melakukan sosialisasi Program Inovasi Pelayanan BALIDAPAT-3 PLUS (Bayi lahir dapat 4 fasilitas : akta kelahiran, perubahan kartu keluarga, KIA, kartu BPJS) dan DOPARAJA (Daftar Online Pasien Rawat Jalan) yang telah dijalankan di RSUD Masohi yang memiliki implikasi dapat diadaptasi/direplikasi oleh puskesmas dalam rangka meningkatkan dan mendekatkan akses pelayanan kesehatan kepada masyarakat.
Kegiatan ini dibuka Pimpinan Puskesmas Perawatan Amahai drg. Jacklin Ferdinandus, yang diikuti pegawai puskesmas yang bertugas di ruangan PONED dan rekam medis.
Dalam sambutannya drg Ferdinandus sangat merespon baik inovasi pelayanan yang disampaikan oleh tim Walang Inovasi RSUD Masohi dan berkeinginan inovasi ini bisa diterapkan/diadaptasi/direplikasi di Puskesmas Perawatan Amahai dalam waktu dekat ini.
“Harapannya pelayanan publik yang diberikan puskesmas, mampu memberikan kepuasan bagi pasien dan keluarga,” harapnya.
Kegiatan sosialisasi yang sama, nantinya akan dilaksanakan pada Puskesmas Non Perawatan Masohi dan Letwaru tanggal 3 dan 4 Mei 2021 mendatang, sebagai pilot project implementasi Inovasi Pelayanan BALIDAPAT-3 PLUS di bumi Pamahanunusa ini. (*)
