Namlea – Anggota DPR RI Daerah Pemilihan (Dapil) Provinsi Maluku asal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P), Mercy C Barendz, melakukan sosialisasi 4 pilar kebangsaan, di Namlea, Ibukota Kabupaten Buru, Jumat (21/5/2021).
Kegitan sosialisasi 4 pilar yang berlangsung selama 3 jam di Café 88 Namlea, dihadiri pengurus Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDI-P Kabupaten Buru, OKP Kelopok Cipayung diantaranya HMI cabang Namlea, IMM, GMNI, KAMMI dan pemuda Muhammadiyah serta sejumlah tokoh masyarakat Buru.
Dalam arahan Mercy Barendz mengatakan, sosialisasi 4 pilar sangat penting untuk menjaga persatuan dan kesatuan, sebagaimana yang telah dicontohkan Bung Karno, Presiden pertama RI.
Sementara itu, Ketua DPC PDI Pejuangan Kabupaten Buru Arifin Latbual, SH yang juga anggota DPRD Buru, mengajak semua peserta dapat merawat keragaman yang ada di wilayah NKRI, terutama di Kabupaten Buru yang dijuluki Rete Mena Bara Sehe dengan prinsif Bhineka Tunggal Ika, sebagaimana prinsif masyarakat adat Kabupaten ini yang memiliki semangat Kai Wait.
“Kai Wait merupakan semangat adik dan kaka,”ungkapnya.
Pada kesempatan itu, Latbual juga menyampaikan terimakasih kepada seluruh OKP Cipayung yang hadir dalam kegiatan sosialisai tersebut.
“Terimahkasih yang mendalam juga kami sampaikan kepada Ibu Mercy Barendz, anggota fraksi PDI Perjuangan DPR RI Dapil Maluku, karena lewat sosialisai tersebut dapat menambah wawasan kami. Termasuk pemmbagian buku yang bertulisan 4 pilar kebangsaan serta bemberikan sertivikat kepada peserta,” tambahnya.
Sedangkan Dekan Fakutas Hukum Universitas Iqra Buru Syaiful Rahman, SH, MH, memberikan apresiasi pelaksanaan kegiatan sosialisasi 4 pilar tersebut, terutama pemilihan Kabupaten Buru sebagai lokasinya, yang menurutnya sangat tepat dalam kondisi saat ini.
“Untuk memberikan pemahaman bagaimana menjaga dan merawat persatuan dan kesatuan sesama anak bangsa. Untuk itu, sekali lagi sangat memberikan apresiasi adanya sosialisai yang diselenggarakan Ibu Mercy,”ujarnya.
Materi yang disampaikan Mercy Barendz mendapat mendapat perhatian besar pimpinan sejumlah OKP dan dilanjutkan lewat diskusi. (AK)