Namlea – Petani Desa Parbulu, Kecamatan Waelata, Kabupaten Buru, minta Pemerintah Daerah Kabupaten Buru, untuk memperbaiki Jalan usaha Tani sepanjang tiga kilo meter dan Saluran Irigasi Tersier sepanjang enam kilo meter di Desa itu.
Ketua gabungan kelompok tani (Gapoktan), Desa Parbulu, Budiono (49), mengaku sangat perihatin dengan kondisi jalan tani dan saluran irigasi tersier yang rusak, sehingga mengganggu aktivitas para petani di Desa Debowae.
“Akses jalan usaha tani sepanjang tiga kilo meter dan saluran irigasi sepanjang enam kilo meter sudah cukup rusak, sehingga kami minta kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Buru agar dapat memperbaikinya,” ungkap Budiono (49) kepada Wartawan di Desa Parbulu, Sabtu (5/3/2022)
Dijelaskan Budiono, akses jalan usaha tani dan saluran irigasi ini sebagai akses jalan dan mengairi 125 hektar sawah dari 5 kelompok tani yang berada di Desa Parbulu.
“Kami minta perhatian Pemda Kabupaten Buru dan DPRD Buru, agar jalan dan irigasi ini dapat segera diperbaiki untuk mempermudah kami dalam mengangkut hasil panen sawah kami,” ujarnya.
Menurutnya, jalan sepanjang tiga kilo meter di dua jalur sawah ini, merupakan hasil swadaya masyarakat, karena selama ini belum tersentuh program Pemerintah Daerah Kabupaten Buru maupun Pemerintah Daerah Provinsi Maluku.
“Jalan sepanjan tiga kilo meter ini merupakan hasil swadaya masyarakat sejak tahun 1992 dan sampai saat ini belum tersentuh bantuan dari pemerintah sama sekali, baik kabupaten maupun provinsi,” tutur Budiono.
Ia berharap, Pemerintah Kabupaten Buru maupun Pemerintah Daerah Provinsi Maluku, agar dapat memperhatin akses jalan usaha tani maupun irigasi, guna dibangun tahun ini untuk menunjang aktivitas pertanian.
“Kita pernah sampaikan kepada pemerintah daerah, ketika ada pertemuan, namun sampai hari ini belum direalisasikan. Untuk itu kami berharap agar tahun ini dapat direalisasikan untuk dibangun,” harap Budiono. (K-14)
