Ambon, Kabaresi.com – Larangan yang dikeluarkan oleh pemerintah, ditengah merebaknya virus corona, membuat pelaku usaha, kalang kabut.
Salah satu dari sekian banyak usaha yang mengalami dampak tersebut adalah sektor perhotelan. Sektor penjual jasa ini, benar-benar merasa terpukul, bahkan terpuruk lantaran anjloknya tingkat hunian hotel.
Akibatnya, sebagian besar karyawan terpaksa dirumahkan. “Hal ini kami lakukan dengan berat hati, karena tidak ada pemasukan, akibat anjloknya tingkat hunian hotel, sedangkan pengeluaran yang begitu besar,” kata Hengky Sirait, CEO Amboina Hotel kepada media ini, Sabtu (30/5/2020).
Menurutnya, akibat situasi seperti ini, sudah dua bulan ini tidak ada satupun calon wisatawan yang menginap di hotel itu.
Apa yang dirasakannya, bukan hanya terjadi di hotelnya, tetapi semua hotel yang ada di Kota Ambon mengalami hal yang sama, beber Sirait.
Untuk menjaga supaya hotelnya tetap di buka, saat ini dia masih pekerjakan beberapa karyawan lepas.
“Untung beta masih punya usaha loundry, sehingga bisa membantu sekedar untuk biaya makan/minum bagi karyawan yang ada,”ungkapnya.
Ditanya kiat-kiat apa yang bisa ditempuh sehingga usahanya bisa tetap bertahan di situasi seperti ini, sambil menunggu situasi/kondisinya kembali normal ?
Sambil menerawang dengan wajah memelas, kader senior partai Golkar mengaku serahkan semuanya kepada Tuhan Sang Pencipta, dengan berdoa tiada henti siang dan malam.
Mudah-mudahan wabah ini bisa teratasi dan cepat berlalu, supaya masyarakat bisa tenang dan beraktivitas dengan normal lagi. Dan pada gilirannya perekonomian dapat bergairah lagi seperti semula. (Acl)
