Namlea, Kabaresi.com – Pimpimpinan Pusat Gerakan Pemuda (GP) Ansor, Faizal Saimima secara resmi melantik dan membuka Diklat Terpadu Dasar (DTD) Pimpinan Cabang (PC) Ansor Kabupaten Buru Masa Khidmal 2019-2023, Selasa (16/3/2021).
Kegiatan tersebut berlangsung di dataran Waeapo, tepatnya di lokasi Panen Raya Desa Waenetat, Kecamatan Waeapo dengan thema “Memperkokoh nilai kebangsaan menguatkan tradisi dan menjaga NKRI”.
Dalam sambutannya Pimpinan Pusat GP Ansor, Faizal Saimima himbau semua pengurus PC GP Ansor Kabupaten Buru, agar lebih mengedepankan pemberdayaan masyarakat petani khususnya yang terkait dengan kelangkaan pupuk di Kabupaten Buru saat ini. “Sumber utama mata pencarian masyarakat adalah pertanian dan perkebunan, untuk itu pemuda Ansor dituntut partisipasinya untuk dapat mensejahterakan petani di kabupaten Buru,”ungkapnya.
Dia (Saimima,red) mencotohkan, pengurus pusat GP Ansor banyak sekali didominasi anggota DPR RI, BUMN dan pengusaha, sehingga dalam menyelesaikan persoalan-persoalan minimal dilingkungan organisasi kami dapat menyelesaikan dengan sendirinya.
Sementara itu, ketua wilayah GP Ansor Provinsi Maluku, Ridawan Nurdin dalam sambutannya yang dibacakan Sekertarisnya Masuri Maswatu mengatakan, pelantikan dan pengukuhan pengurus PC Ansor Kabupaten Buru hari ini merupakan bahagian dari estafet, dimana sorang pimpinan itu selalu mengedepankan tugas-tugas pokok organisasi.
Hal ini dilakukan dalam rangka mendistribusikan kepada semua anggota dan pengurus yang paling bawah, karena seorang kader GP Ansor, kedepannya punya potensi untuk menjadi kader militan.
Sedangkan Ketua terpilih PC GP Ansor Kabupaten Buru, Nady Wally yang juga anggota DPRD kabupaten Buru asal Partai Gerindra menuturkan, kegiatan yang berlangsung selama empat hari, yakni 16 – 19 Maret 2021, merupakan konsolidasi anggota dalam mengatasi/pencegahan penyebaran covid-19 dengan mengedepannya protokol kesehatan yakni dengan Memakai Masker, Menjaga jarak dan Mencuci tangan dengan sabun di air mengalir atau handzanitizer.
Siapa saja yang mencintai GP Ansor, maka Allah swt akan mencintainya dan sebaliknya bila mana sesorang tidak akan mencitai GP Ansor, maka dialah tidak akan dicintai Allah swt. Oleh karena itu mari katong samua memperkokoh nilai kebangsaan, menuntaskan kemiskinan, menguatkan tradisi dan menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Kegiatan dihadiri Asisten I Sekda Buru beserta pimpinan OPD, Kapolres Pulau Buru, Dandim 1506/Namlea, Anggota DPRD, Ketua Majelis Pembina, Iksan Tinggapy, SH, para Camat, Komisioner KPUD dan Bawaslu, tokoh Agama, Adat dan tokoh masyarakat, pemuda dan tokoh perempuan serta ratusan pimpinan dan PC GP Ansor. (AK)