Ambon – Kodam XVI/Pattimura bekerjasama dengan Bank Indonesia (BI) dan Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Maluku, menggelar pelatihan bagi kelompok nelayan, khususnya kelompok nelayan pembudidaya di Lateri dan kelompok nelayan pembudidaya di Hative Kecil Kota Ambon, Rabu (28/4/2021).
Pelatihan yang digelar selama 4 hari, yakni 28 April – 1 Mei 2021, diikuti 20 peserta, bertujuan meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) dalam mengelola usaha secara professional, guna menciptakan kelompok nelayan yang berjiwa wirausaha.
Selain itu, membina kelompok nelayan dalam pemanfaatan akses permodalan, guna meningkatkan produktifitas komoditi perikanan.
Materi yang disajikan seputar budidaya ikan yang baik meliputi pengenalan penyakit ikan dan penyembuhannya, pencampuran pakan, pembersihan dan penjahitan jaring keramba dan pemisahan ikan serta analisis usaha budidaya.
Kepala KPW BI Provinsi Maluku Noviansari Manullang dalam sambutannya mengatakan, kegiatan ini bertujuan guna meningkatkan perekonomian yang ada di Maluku untuk mencegah Inflasi.
Sementara itu, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Maluku Abdul Haris menilai, kegiatan ini sangat bagus, dalam mendukung produktifitas ikan di Maluku, mengingat Maluku merupakan salah satu provinsi dengan nilai konsumsi ikan tertinggi di Indonesia.
Sedangkan Kodam XVI/Pattimura melalui staf Teritorial menunjuk PNS Jefry Slamta anggota Denmadam XVI/Pattimura menjadi pemateri pada pelatihan kelompok nelayan keramba jaring apung, mengingat yang bersangkutan merupakan salah satu anggota Kodam XVI/Pattimura yang sukses mengembangkan Keramba Jaring Apung dari botol bekas.
“Awalnya saya terinspirasi dari orang Australia yang membuat pulau dari botol bekas, namun saya pikir-pikir lagi mending botol-botol bekas itu saya buat keramba jaring apung dan Puji Tuhan setelah perekonomian saya meningkat, botol bekas itu saya ganti dengan drum biar lebih kuat,” ujarnya.
Menurut Slamta, setelah menekuni usaha itu dengan tekun dan sabar sejak tahun 2009 lalu hingga sukses, kemudian dirinya membantu sejumlah kelompok nelayan yang ada di Provinsi Maluku. Bahkan juga sempat memberikan pelatihan budidaya ikan untuk skala ekspor termasuk lobster dan Kerapu. (*)