Namlea – Majelis Pembina Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) cabang Kabupaten Buru, Iksan Ibrahim Tinggapy, SH mengatakan, PMII Buru adalah rumah besar kita.
Hal itu disampaikan Tinggapy, saat menyampaikan pidatonya dihadapan ratusan pengurus dan anggota PMII cabang Buru yang mengikuti konperensi cabang ke XI di aula penginapan Isnah, Namlea, Selasa (25/5/2021).
Tinggapy yang juga mantan ketua DPRD Kabupaten Buru tersebut, mulai menceritakan tentang kehadiran/masuknya organisasi PMII di kabupaten Buru, yang sama sekali tidak diketahui orang di kabupaten ini.
Menurutnya, saat itu sudah ada OKP lain seperti HMI, GMNI, KAMMI, IMM, sementara PMII belum hadir bersama OKP plus cipayung.
“Saat itu ada satu Universitas yang berdiri dikabupaten ini dibawa Yayasan Muslim Buru dan atas izin Allah swt/ Tuhan Yang Maha Esa, kehadiran kampus ini dapat mengobati rasa rindu karena berkat kampus tersebut, dapat dicetak kader- kader PMII terhebat yang dapat menguasai Negeri Bupolo, Negeri yang penuh disapa Baldatun Taibatun Warabun Gafur,” ungkap Tinggapy.
Menurutnya, kehadiran organisasi ini di Kabupaten Buru yang saat itu dibawa oleh Muhammad.S. Rada dari Provinsi Maluku untuk dirinya.
“Kehadiran PMII di Kabupaten Buru, yang dibawa oleh Muhammad.S. Rada dari Provinsi Maluku, diserahkan tanggung jawab kepada saya untuk membentuk kepengerurusannya di Kabupaten Buru. Organisasi PMII ini dibawa naungan HIPNU, saat itu saya tertarik dengan logo sembilan bintang dan warna yang tertera, yakni Biru dan Kuning yang menghiasi lambang kebesaran PMII, tentunya lambang tersebut ada kesejahteraan dan kedamaian,”ujar Tinggapy mengenang masa lalu, saat dirinya menerima tanggung jawab untuk membentuk dan membesarkan organisasi ini di Kabupaten Buru.
Dijelaskan, “Ketika itu pula saya Iksan Ibrahim Tinggapy bersama teman teman meyakinkan teman yang lain untuk bergabung dengan oraganisasi PMII, salah satunya adalah sahabat Burhan Kubaena dan bukti dari kesuksesan pada hari ini telah kita sama- sama nikmatinya,”tuturnya.
Lanjut Tinggapy, sudah ada 9 Ketua cabang PMII di Maluku hadir ditengah tengah kita dan 9 Ketua cabang tersebut dengan kesuksesannya masing- masing. Patut kita syukuri bersama dengan berdirinya PMII di Kabupaten ini, katong samua mahasiswa yang mendirikannya, bukan siapa-siapa yang ikut campur tangan, sehingga diharapkan kita tidak membiarkan campur tangan pihak lain untuk kepentingan politiknya,” tandasnya.
Mengakhiri pidatonya, Tinggapy berpesan kepada pengurus cabang PMII Kabupaten Buru,”Ada pepata Jawa yang mengatakan, belajarlah dari guru yang benar dan belajarlah dari jati diri sendiri, sehingga walaupun diterkam bada yang ganas, kita akan tetap berdiri dengan kokoh menyambut badai itu. Sekali lagi, berani mengalalah demi meraih kesuksesan disaat nanti.
Selanjutnya tambah Tinggapy, “Sebagai Majelis Pembina cabang PMII Buru, apa yang di sampaikan Ketua cabang PMII, Syahril Isnu Lesnussa, bahwa tidak ada Kompercab PMII lain kecuali Kompercab PMII yang digelar hari ini, Selasa 25 Mei tahun 2021, itu saya dukung penuh,” tegasnya. (AK)