Namrole – Mantan Bupati Buru Selatan (Bursel) DR Hi Tagop Sudarsono Soulissa mengatakan, “Saat ini kabupaten Buru Selatan tidak bisa lagi disebut sebagai kabupaten panta basah,” ungkapnya saat bertatap muka dengan tokoh agama, adat dan tokoh masyarakat, DPRD, Sekda, para asisten serta pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di akhir masa jabatannya sebagai Bupati, di Aula Kantor Bupati Sabtu (26/6/2021).
Dikatakan Tagop, Kita boleh berbeda pendapat, tetapi tujuannya hanya satu dengan saling bergandengan tangan, merapatkan barisan demi mensejahterakan masyarakat Bipolo.
“Walaupun perjalan saya memimpin kabupaten ini selama kurun waktu 10 tahun, tetapi masih terdapat kekurangan karena waktu terbatas, namun saya berjanji tidak henti hentinya sakan siap membantu dan mendukung Bupati dan Wakil Bupati periode 2021-2026, ibu Hj Safitri Malik Soulissa – pak Gerson Eliaser Selsily untuk membangun jalannya percepatan pembangunan di daerah ini,”janji mantan Bupati Bursel dua periode tersebut.
Diakuinya, selama menjadi pemimpin di kabupaten Bursel, belum ada seorang kepala dinas (kadis) yang dicopot dari jabatannya, bila dibandingkan dengan kabupaten lain yang ada di provinsi Maluku sering terjadi pencopotan jabatan kadis.
Usai jabatannya berakhir sebagai Bupati kata Tagop, banyak tawaran dari pak Gubernur Maluku mengajaknya untuk membantu, akan tetapi sebagai pribadi dirinya menginginkan untuk tetap menjadi payung bagi masyarakat di kabupaten ini, terutama untuk membantu Bupati dan Wakil Bupati dalam rangka proses percepatan pembangunan di daerah ini.
Selain itu juga tambahkannya, “Perjalanan saya bersama almarhum Ayub Saleky dalam memimpin kabupaten ini, mulai dari awal hingga berakhir masa jabatan sebagai Bupati dan Wakil Bupati, katong samua baik apa itu dengan tokoh agama, adat tokoh masyarkat dan jararan pemerintah.
Kenangan dan suka duka sudah kita lalui dan tidak terlupakan, olehnya itu ditempat ini saya bersama almarhum Ayub Saleky ucapakan terimah kasih yang mendalam, kiranya mohon maaf bila ada kesalahan-kesalahan dalam kepemimimpinan kami. Ditempat ini sekali lagi mohon dimaafkan,” ujar Tagop. (AK)
