Namrole – Bupati Buru Selatan (Bursel) Safitri Malik Solissa dan Wakil Bupati (Wabup) Gerson Eliaser Selsely, menyerahkan bantuan kepada warga masyarakat di kecamatan Waesama, Selasa (24/8/2021).
Bantuan tersebut masing-masing dari Dinas Disdukcapil berupa Kartu Identitas Anak (KIA) sebanyak 242 anak, KTP kepada 20 siswa SMA, dari Dinas Perikanas bantuan Kartu E-Kusuka sebanyak 105 Orang.
Dari dinas Pertanian (Dinstan) bantuan Benih Merah sebanyak 300 kg kepada kelompok tani Wahalea, bibit Kacang Tanah sebanyak 40 Kg kepada kelompok tani Majemuk, Benih Cabe sebanyak 18 Saset kepada kelompok tani Benau, serta penyerahan Kartu Tani kepada 151 orang.
Dari Dinas PUPR bantuan penyediaan Pansimas kepada tiga kepala desa, yakni desa Waesili, desa Lena dan desa Waetawa, dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) bantuan sembako kepada 54 kk korban bencana banjir, gelombang pasang dan abrasi.
Berikut dari dinas Perumahan Kawasan Pemukiman dan Pertanahan bantuan stimulan perumahan swadaya sebesar Rp 20 juta, dari dinas BPMD bantuan BLT bulan pertama dan kedua semester kedua tahun 2021 dan dinas Pendidikan bantuan alat peraga sebanyak 58 unit.
Kemudian dari dinas Perpustakaan Daerah bantuan bahan bacaan 200 eksampler dan dari dinas Ketahanan Pangan bantuan pekarangan pangan berupa buku tabungan kelompok kepada kelompok Lestari.
Dalam sambutannya Bupati Safitri berharap, bantuan tersebut dapat difungsikan dengan baik. Dikatakan, anak-anak melinial dewasa ini perlu dijaga dan dibimbing para orang tua, karena sewaktu saya kecil, selalu diajarkan orang tua, karena orang tua saya saat itu sebagai kepala kecamatan (camat) Mangole, Provinsi Maluku Utara saat ini.
“Saya juga berkeinginan agar Pemda memberikan bea siswa setiap tahun kepada katong pung anak-anak di kabupaten ini, 4 sampai 5 orang dari tiap kecamatan untuk mengikuti pendidikan di luar negeri, sehingga ilmu yang mereka miliki dapat kembali untuk membangun dan meajukan kabupaten ini,”ujarnya.
Ia juga berpesan kepada masyarakat, jika ada bantuan apa saja dari pemda Bursel dapat dimanfaatkan/difungsikan dengan baik untuk keluarga, demi pendidikan anak-anak kedepan. “Jangan sekali-kali bantuan yang diberikan pemda itu dijual kembali kepada orang lain,”tandasnya.
Bupati Safitri mengakui kabupaten Bursel masih dalam perekonomian yang masih setengan. Untuk itu Ia mengajak masyarakat, “Mari katong bergandengan tangan untuk membangun Negeri Lolik Lalen Fedak Fena,”tambahnya. (AK)
