Insentif Nakes Ada Aturannya, Banda : Tak Ada Potongan Atau Penipuan

by -218 views
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Buru Selatan, Ibrahim Banda.

Namrole – Kepala Dinas (Kadis) Kesehatan Kabupaten Buru Selatan (Bursel) Ibrahim Banda mengatakan, insentif bagi tenaga kesehatan (nakes) di fokuskan kepada nakes yang menangani Covid-19.

Kepada Kabaresi.com, Kamis (30/9/2021) Ibrahim Banda mengatakan, insentif nakes itu di bayarkan secara transparan, sesuai data dan berdasarkan aturan yang ada, bukan rekayasa atau penipuan.

“Artinya dana itu dibagikan kepada 13 Puskemas dan satu rumah sakit (RS) di Bursel, termasuk tim Satgas penanganan Covid-19 dan tenaga kesehatan pada dinas yang bekerja untuk penanganan Covid,”ungkapnya.

Menurutnya, pembagian itu sesuai data yang dimasukan dari fasilitas kesehatan yang ada, baik itu Puskesmas maupun RS. “Jadi kami terima data dari mereka, kemudian dibayarkan sesuai data itu,”jelasnya.

Dikatakan, untuk perawat insentifnya sebesar tiga juta per-bulan,” Jadi dialokasikan berdasarkan data dari instalasi kesehatan tempat mereka bekerja. Kalau itu enam bulan, ya itu disesuaikan saja,”ujarnya.

Sementara dokter sebesar lima juta per bulan.“Tapi kan ada dokter yang masuk dari awal dan ada masuk di pertengahan, dan ada yang masuk di akhir. Mereka itu dokter kontrak. Dengan demikian, ada yang enam bulan, lima bulan dan ada juga tiga bulan yang baru masuk. Untuk itu kami alokasikan sesuai dengan data yang ada saja,” tambahnya.

Ia menambahkan, semua kepala Puskesmas atau pimpinan Puskemas, itu sebagai penanggung jawab utama penanganan Covid di fasilitas kesehatan yang di pimpinnya. “Jadi kalau ada yang bilang kepala Puskesmas itu tidak terlibat dalam penanganan Covid, namun mendapat insentif, itu informasi yang keliru dan menyesatkan,”tandas Banda.

Bahkan ada informasi yang berkembang, bahwa ada pemotongan insentif nakes, Ia katakan, itu tidak benar dan informasi itu merupakan pembohongan dan pembodohan masyarakat.

Sebab menurutnya, saat ini insentif itu belum di bagikan, apalagi itu di usulkan berdasarkan nama dan alamatnya, sehingga pemotongan itu tidak mungkin terjadi. “Barangnya saja belum dibagikan, tau dari mana ada pemotongan,” kata Banda.

Karena itu dirinya menghimbau semua pihak yang berkepentingan, jangan menyampaikan informasi yang menyesatkan dan melakukan pembodohan kepada masyarakat. (AK)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *