Listrik Padam di Desa Seit, Tama : Sedang Diupayakan Perbaikan

by -151 views

Namlea – Jaringan listrik PLN di Desa Seit, Kecamatan Teluk Kayeli, Kabupaten Buru, dikeluhkan warga Desa setempat.

Pasalnya, pemadaman sudah berlangsung 11 hari itu, diduga penyebabnya akibat pohon tumbang karena ditebang orang tidak bertanggung jawab, namun belum ada perbaikan.

Kepada wartawan, Minggu pagi (27/2/2022) Lutfi Wally warga Desa Seit menyebutkan, akibat pemadaman listrik PLN yang sudah berlangsung 11 hari tersebut, sangat mengganggu dan membatasi aktivitas warga setempat.

“Katong sudah terbiasa hidup dengan lampu listrik PLN menyala, lalu tibah-tiba lampu padam dan suda hampir 11 hari, aktivitas katong pung anak belajar di rumah harus terhambat akibat gelapnya malam,” ungkap Wally.

Dia berharap, pihak PLN ULP Mako segera memperbaiki jaringan listrik dan melaporkan orang yang melakukan penebangan pohon, yang ber-ujung pada pemadaman listrik tersebut kepada pihak berwajib.

“Jangan hanya untuk kepentingan oknum tersebut, lalu menyusahkan masyarakat Desa Seith satu kampung yang harus mengalami pemadaman listrik. Karena itu pelaku penebangan tersebut, harus di proses hukum, biar ada efek jerah, jangan seenaknya mau menebang pohon sesuka hati,” tegasnya.

Menanggapi hal itu, Manager PLN Unit Layanan Pelanggan (PLN ULP) Mako, Frontama Firmayoga membantah, bahwa pemadaman listrik sudah berlangsung 11 hari, seperti pernyataan warga masyarakat Desa Seit.

“Yang benar itu pemadaman berlangsung delapan hari, karena gangguan mulai berlangsung sejak tanggal 20 Februari sampai hari, jadi hanya delapan hari, ” ujarnya.

Saat di konfirmasi wartawan via pesan WhatsApp, Minggu (27/2/2022), Frontama Firmayoga yang biasa disapa Tama mengaku, benar ada pohon yang tumbang, sehingga menghantam jaringan dan tiang listrik.

“Betul, ada pohon yang rubuh/tumbang. Indikasinya pohon ditebang oleh masyarakat, ditambah karena cuaca ekstrim minggu lalu, jadi kondisi tanah juga bergeser/longsor, menyebabkan tiang tidak kuat lagi menopang bebannya,” ungkapnya.

Ditanya berapa desa yang terdampak pemadaman tersebut, Ia mengatakan, hanya desa Seit saja. Sementara terkait langkah apa saja yang dilakukan PLN ULP Mako, Ia mengaku saat ini sedang diupayakan penanganannya/perbaikan.

“Sudah dua kali tim PLN Mako ke lokasi, tapi masih belum bisa dikerjakan karena terkendala banjir. Seperti hari Sabtu kemarin (26/2/2022), tim sampai di lokasi untuk perbaikan, ternyata tiang sudah tercabut, padahal sebelumnya hanya miring saja, jadi kekuatan personil tidak mampu untuk mengangkat dan medirikannya,” jelasnya.

Karena itu, direncanakan Senin besok (28/2/2022) tim akan kembali ke lokasi untuk melakukan perbaikan. (K-14)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *