Masohi – Pengukuhan gelar adat dan pelantikan adat raja patti negeri Booi, kecamatan Saparua, Jimmy Pattiasina, digelar Jumat, (25/3/2022), dihadiri Assisten Pemerintahan & Kesra Setda Maluku Tengah, Wem Istia, mewakili Bupati Maluku Tengah.
Bupati Malteng Tuasikal Abua dalam sambutannya yang dibacakan Assisten Pemerintahan & Kesra, Wem Istia mengatakan, pengukuhan dan pelantikan adat raja negeri Booi merupakan peristiwa yang sangat penting bagi keberlangsungan serta masa depan nilai-nilai cultural dan adat, sebagaimana yang telah diwariskan oleh para leluhur dan tetua adat di masa yang lampau.
Dan selaku penerus tongkat estafet kepemimpinan adat, sangat di harapkan raja yang baru mampu menjalankan tanggung jawabnya dengan baik dalam rangka menguatkan tatanan adat di negeri booi tercinta ini.
Ia juga menghimbau semua anak adat, agar selalu menjaga nilai kebhinekaan, persatuan dan kesatuan, dan jangan mudah hanyut ke dalam sentimen-sentimen kedaerahan maupun kesukuan yang sempit, yang justru akan merusak pondasi kerukunan yang telah dibangun oleh para leluhur kita di masa lalu, tetapi sebaliknya semangat kedaerahan yang dimiliki harus diarahkan pada hal-hal positif, agar setiap negeri di Maluku Tengah bisa tumbuh berkembang secara kompetitif, maju, inovatif dan mandiri.
“Saya berharap, kelompok masyarakat adat selaku komponen penting dalam gerak sejarah pengembangan daerah, senantiasa di libatkan dalam setiap proses pembangunan di negeri ini, mulai dari tahap perencanaan sampai pelaksanaan, agar akselerasi pembangunan negeri dapat meningkat terus dari waktu ke waktu dan peran serta masyarakat sangatlah menentukan kemajuan pembangunan pada segala aspek dan dimensinya.” Kata Tuasikal.
Acara pelantikan ini juga dihadiri anggota DPRD kabupaten Malteng, pimpinan OPD dan kepala kecamatan Saparua beserta muspika. (K-12)