Masalah di Negeri Adat Wahai Masih Berlanjut, Pemkab Malteng Diminta Bersikap

by -176 views

Masohi – Situasi Kantibmas di Negeri Wahai, Kecamatan Seram Utara, pasca pelantikan Kepala Pemerintahan Negeri (KPN) Wahai oleh Bupati Maluku Tengah, Tuasikal Abua, Kamis (12/5/2022) sampai saat ini belum juga pulih.

Pemerintah daerah Kabupaten Maluku Tengah yang diharapkan masyarakat untuk menyelesaikan masalah yang terjadi di negeri itu, belum menunjukan sikap yang jelas.

Pemblokiran kantor Negeri Wahai oleh sebagian masyarakat adat Wahai masih saja berlanjut, bahkan aparat kepolisian masih terus berjaga di rumah KPN, padahal peristiwa itu sudah berlangsung seminggu lebih.

Aksi pemblokiran kantor negeri, itu dilakukan sebagai bentuk rasa kecewa dan protes mereka terhadap keputusan saniri negeri yang dinilai tidak benar, dalam mengusulkan nama calon Kepala Pemerintahan Negeri (KPN) Wahai kepada Bupati Maluku Tengah.

Sebab, figur yang seharusnya diusulkan oleh saniri negeri harus berasal dari Soa Makatita Roulatu, namun diduga ada oknum saniri negeri yang mengatasnamakan keluarga Makatita merekomendasikan Hasan Basri Tidore sebagai calon KPN, padahal dia bukan berasal dari mata rumah parentah di Negeri Wahai.

Beberapa warga Wahai yang tak mau namanya di publikasikan kepada media ini, Kamis pagi (19/5/2022) mengatakan, situasi yang sedang terjadi di Wahai akan bisa redah berakhir, jika Bupati Tuasikal Abua sudah membatalkan SK pelantikan tersebut.

Sebelumnya, masalah ini juga di tanggapi Ketua DPD Partai Golkar Maluku Tengah yang juga Ketua Fraksi Golkar DPRD Kabupaten Maluku Tengah, Rudi Lailossa, yang meminta Bupati Malteng, Tuasikal Abua untuk mencabut SK pelantikan KPN Wahai karena melanggar aturan adat di negeri tersebut.

Karena biasanya setelah pelantikan KPN, harusnya warga bersukaria menyambut KPN mereka yang baru, tetapi ini malah terbalik, warga menyambut dengan melakukan aksi protes yang berbuntut pada pemalangan jalan dan kantor Negeri.

Sementara itu, Kepala Bagian (Kabag) Pemerintahan Setda Maluku Tengah, Nes Noya saat akan dikonfirmasi, Kamis (19/5/2022) tidak berada di kantornya. Menurut salah satu stafnya, “Pa Kabag sedang keluar, nanti saja baru kembali,”ujar staf di kantor itu. (K-12/07)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *