Ambon – Eliza Marthen Kissya, warga Negeri Haruku, Kecamatan Pulau Haruku, Kabupaten Maluku Tengah, Provinsi Maluku ditetapkan Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) RI, sebagai calon penerima penghargaan “Kalpataru” tahun 2022 untuk kategori Pembina Lingkungan.
Kepala dinas Lingkungan Hidup provinsi Maluku, Drs Roy C Siauta, Msi kepada media ini, Selasa (7/6/2022) mengatakan, penghargaan Kalpataru ini direncanakan akan di berikan oleh presiden Joko Widodo, di Jakarta tanggal 10 Juni mendatang.
Menurut Siauta, penghargaan ini merupakan Kalpataru kedua bagi Eli Kissya, setelah sebelumnya di tahun 1985 menerima Kalpataru untuk kategori Penyelamat Lingkungan.
“Jadi, di tahun 1985 lalu, pak Eli menerima penghargaan Kalpataru kategori Penyelamatan lingkungan untuk Negeri Haruku, sementara untuk tahun 2022 ini, penghargaan Kalpataru kategori Pemina untuk dirinya,” ujarnya.
“Penghargaan Kalpataru ini, diberikan kementrian LHK dalam rangka hari lingkungan hidup sedunia tahun 2022, dengan empat kategori yakni kategori Perintis lingkungan, Pengabdi lingkungan, Penyelamat lingkungan dan kategori Pembina lingkungan, merupakan usulan dari dinas Lingkungan Hidup provinsi Maluku,” ungkapnya.
Dikatakan, setelah usulan itu di tanggapi, kemudian tim dari kementrian LHK melakukan verifikasi, “Diantaranya verifikasi dinas LH provinsi Maluku, dengan mewawancarai saya sebagai kepala dinas terkait dengan usulan dan bukti-bukti data yang kami masukan,” ujar Siauta.
Kemudian tim dari kementrian melakukan verifikasi lapangan, dan mereka menemukan bukti sesuai data yang kami sampaikan.
Jadi, “Pak Eli punya kegiatan yang kami masukan, misalnya penangkaran maleu, pengkaran penyu, penanaman terumbu karang pakai batok kelapa, penanaman manggrove dan kegiatan sasi lompa maupun pembinaan-pembinaan dan sosialisasi di sejumlah tempat, diantaranya kabupaten Maluku Tengah, SBB, Seram Timur sampai ke provinsi Maluku Utara,” tambahnya.
Dengan bukti-bukti tersebut, Tim berkesipulan bahwa yang bersangkutan bisa mewujutkan fungsi dari Kewang itu secara baik dan penuh, bahkan terus membina generasi muda atau kewang-kewang muda untuk tetap melestarikan lingkungan.
Siauta berharap, lewat penghargaan Kalpataru untuk kategori pembina inki, bisa memotivasi kewang adat yang lain, untuk bisa berperan lebih baik dalam melaksanakan fungsi kewang sebagai penjaga, pelindung, pemersatu untuk perlindungan lingkungan hidup kedepan. (K-07)