Namrole – Tasrik Hitamala (34) warga asal Desa Buano Utara, Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB), Minggu (26/6/2022) ditemukan tewas oleh tim SAR dari Kepolisian, akibat terseret arus sungai Waetina, Dusun Waetina – Desa Namrinat, Kecamatan Namrole, Kabupaten Buru Selatan (Bursel).
Kejadian tersebut berawal, saat korban bersama empat orang rekan kerja pekerja kayu log, yakni Jais Nurlete (29), Karim Ninilouw (22), Jamal Tuhuteru (23) dan Alfi Tuahitu (24) menyeberang sungai Waetina untuk menyelamatkan/mengambil mesin Senso, Kamis (23/6/2022) lalu, namun naas korban terseret derasnya arus sungai, sementara ke-empat rekannya itu selamat.
Bersama warga masyarakat setempat, ke-empat rekan korban kemudian melaporkan kejadian itu kepada pihak Kepolisian setempat, kemudian oleh pihak Kepolisian menurunkan tim SAR di bantu warga Dusun Waetina – Desa Namrina, Kecamatan Namrole, bersama – sama melakukan pencarian di tengah derasnya arus sungai Waetina dengan kedalaman berkisar dua meter.
Setelah melakukan pencarian selama empat hari, kerja keras tim SAR dibantu masyarakat setempat, akhirnya berbuah hasil, tepat Minggu sore (26/6/2022) korban di temukan dalam kondisi tidak bernyawa lagi.
Kemudian pihak Kepolisian bersama ke-empat rekan kerjanya itu membawa jenasah korban ke RSUD Salim Alkatiri Namrole untuk di periksa, setelah itu jenasah dibawa pulang untuk dimakamkan di Desa Lektama, Kecamatan Namrole pada Minggu malam.
Kapolsek Namrole, AKP Obednego Reimialy saat dikonfirmasi media ini, Senin malam (27/6/2022), membernarkan kejadian itu. “Kejadian itu memang benar terjadi dan jenasah korban sudah dimakamkan di Desa Lektama, Kecamatan Namrole hari Minggu malam,” ujarnya. (K-11)
