Namrole – Untuk menjaga keamanan laut, khususnya perairan Kabupaten Buru Selatan (Bursel) dari praktek illegal fhising, Lantamal Ambon akan menambah satu Pos Pengamatan TNI AL di Desa Oki Baru, Kecamatan Namrole.
Perwira Penghubung (Pabung) Lantamal IX Ambon Pulau Buru, Letkol Mochtar Manji Lapola, S. Ag, MH kepada media ini, Kamis (30/6/2022) mengatakan, hasil suvey lahan di Bursel selama ini, ada tiga alternatif yakni pada Kecamatan Namrole, Leksulan dan Kecamatan Waesama, namun hasil survey lebih menitik beratkan pada Kecamatan Namrole, khususnya Desa Oki Baru yang berjarak kurang lebih 20 kilometer dari pusat Kota Kabupaten Bursel.
Terkait lokasi Desa Oki Baru tersebut, Lapola mengaku, dirinya telah bertemu tokoh masyarakat adat bernama Akmal Latbual sebagai pemilik lahan, dan yang bersangkutan bersedia untuk menggunakan lahan tersebut untuk pembangunan Pos Pengamatan Pangkalan TNI AL.
“Saat bertemu Akmal Latbual, ia berjanji akan bersama pemerintah dan masyarakat Desa Oki Baru, siap bekerja sama dengan Lantamal Ambon, bilamana Pemda Bursel menyetujui lahan yang kami siapkan,” ujarnya.
Tujuan mendirikan Pos Pengamatan Pangkalan AL kata Lapola, untuk mengatasi kondisi terjadinya praktek pencurian ikan (Ilegal fhising) di perairan Bursel.
Ia berharap, “Dengan adanya Pos Pemangatan TNI AL di Desa Oki Baru tersebut, dapat memulihkan keamanan di laut Bursel, demi meingkatnya kesejahteraan para nelayan Bursel, termasuk dapat mengatasi pencemaran dan terjadinya kerusakan laut,” tambah Lapola.
Ditambahkannya, selain bertemu pemlik lahan di Desa Oki Baru, Ia juga sudah bertemu Wakil Bupati Bursel, Gerson Eliaser Selsily di bulan Maret 2022. “Pak Wakil Bupati berjanji Pemda Bursel siap menfasilitasi kesiapan lahan untuk pembangunan Pos Pengamatan TNI AL, asalkan pihak TNI AL dapat menetapkan titik letak berdirinya Pos Pengamatan tersebut,” tutupnya. (K-11)
