Namrole – Gerakan Mahasiwa Nasional Indonesia(GMNI) dan Ikatan Mahasiswa Muhammadyah (IMM) Kabupaen Buru Selatan minta Bupati Safitri Malik Soulisa untuk mencopot Melkior Soulisa dari jabatannya sebagai Kepala dinas (Kadis) Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kabupaten Buru Selatan.
Permintaan GMNI dan IMM Bursel itu disampaiakan dalam orasi mereka saat melakukan aksi demo di depan kantor Bupati Bursel, Rabu (7/9/2022).
Pasalnya, mereka menilai selama bertugas sebagai Kepala Dinas PUPR Bursel, pembangunan ifrastruktur jalan lingkar dan jembatan di enam Kecamatan Kabupaten Bursel mandek.
Termasuk pembangunan Perpustakaan daerah, pendopo Bupati dan Wakil Bupati dan rumah ibadah serta lampu jalan. Selain itu drainase/saluran dan jalan rusak.
Kedua ormas ini juga menilai pimpinan dan anggota DPRD Kabupaten ini, telah gagal dalam melakukan pengawasan terhadap kinerja Melkior Soulisa sebagai Kadis PUPR Bursel selama ini.
Selain itu, mereka juga meminta pimpinan DPRD untuk memanggil Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD), Abdullah Tualeka, untuk menjelaaskan serta betanggung jawab terkait surat edaran Menpan- RB nomor/1511/M.SM.01.00/2022 tertanggal 22 juli 2022, tentang pendataan tenaga non ASN di lingkup Intansi Pemerintah.
Menurut mereka, permintaan yang mereka sampaikan penting dan harus segera ditindak lanjuti, mengingat isu yang beredar di kalangan masyarakat dan dilngkungaan OPD.
“Jika permintaan tersebut tidak segera ditanggapi dan di anulir, kami akan kembali dengan masa yang lebih besar untuk menduduki Kantor Bupati,” ujar koordinator aksi demo Efot Latbual melalui pengeras suara. (K-11)