BMKG Ambon Gelar SLG 2 Hari di Bursel

by -64 views

Namrole – Badan Meteorologi Krimatologi dan Geofisika (GMKG) stasium Geofisika Ambon, menggelar Sekolah Lapang Gempa (SLG) Tahun 2022 di Hotel Golden Alfaris Namrole, Kabupaten Buru Selatan, Senin (26/9/2022).

Sekolah Lapang Gempa yang akan berlangsung selama 2 hari tersebut, dibuka Asisten I Sekda Buru Selatan, Achmad Sahubawa, SE, M.Si mewakili Bupati Buru Selatan.

Kegiatan itu juga dihadiri Deputi Kepala Geofisika, DR Suko Prayetno Adi, Kepala BMKG wilayah IV Makassar, Irwan Slamet M.Si, Kepala BMKG wilayah Ambon, Djati Cipto Kuncoro, S.Si, Pimpinan OPD Pemkab Bursel dan Kabag OPS Polres Buru Selatan, AKP Djandri F.A serta undangan lain.

Sementara pemateri yakni Firzi Ramadan dari sub bidang informasi dini Gempa Bumi, serta Deby Yogasuara dan Mila Apriyani dari Mitigasi Gempa Bumi.

Bupati Buru Selatan, Safitri Malik Soulisa dalam sambutannya yang dibacakan Asisten I Sekda Bursel, Achmad Sahubawa mengatakan, kegiatan SLG ini penting yang bertujuan untuk menguatkan koordinasi antara UPT Geofisika sebagai perpanjangan tangan BMKG dengan stakholder BMGK di daerah.

“Dalam hal ini untuk menguatkan peran BPBD sebagai simpul utama rantai komunikasi di daerah, dalam memberikan informasi dan arahan yang benar kepada masyarakat dan SKPD, terkait peringatan dini tsunami dan membangun sikap tanggap gempa bumi dan tsunami bagi masyarakat dan sekolah yang berada di wilayah potensi bencana gempa bumi dan tsunami, “ ujarnya.

Dikatakan, gempa bumi dan tsunami juga merupakan bencana alam berbahaya di Kabupaten Buru Selatan, dimana gempa bumi dengan magnitudo 5,9 SR pernah mengguncang wilayah Buru Selatan pada tanggal 4 April tahun 2021 lalu.

“Kemudian gempa bumi dengan magnitudo 5,4 juga penah mengguncang tenggara Buru Selatan pada hari Selasa 10 Mei tahun 2022 pukul 10.35 Wit dan selanjutnya gempah bumi dengan magnitudo 5,5 terjadi pada hari jumat tanggal 7 Agustus Tahun 2022,” ungkap Bupati Safitri.

Sementara itu, Djati Cipto Kuncoro, S.Si dari Satasiun Geofisika Ambon dalam laporannya mengatakan, kegiatan SLG yang di laksanakan dimaksudkan, untuk meningkatkan pengetahuan terhadap potensi bencana gempa bumi dan tsunami di wilayah Kabupaten Buru Selatan serta pengambilan tindakan yang tepat dalam menghadapi bencana gempa bumi dan tsunami.

Selain itu, juga bertujuan untuk menguatkan koordinasi antara UPT Geofisika sebagai perpanjangan tangan BMKG pusat dengan stekholder BMKG di daerah, untuk dapat menguatkan peran BPBD sebagai simpul utama rantai komunikasi di daerah dalam memberikan informasi dan arahan yang benar kepada masyarakat bersama SKPD terkait peringatan tsunami.

“Peringatan dini tsunami membangun sikap tanggap gempa bumi dan tsunami bagi masyarakat dan sekolah yang berada pada wilayah potensi gempa bumi dan tsunami mewujudkan masyarakat siaga tsunami yang diakui internasional,” tambah Kuncoro.

Kegiatan SLG di Kabupaten Bursel tersebut, diikuti 50 peserta dari BPBD Bursel, perwakilan masyarakat, perwakilan sekolah, perwakilan TNI/Polri, dan stekholder terkait bencana gempa bumi dan tsunami. (K-11)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *