Masohi – Pj Bupati Maluku Tengah, Muhamad Marasabessy mengatakan, pemerintah telah menetapkan stunting sebagai isu prioritas nasional dalam Rencana Pembangunan jangka Menengah Nasional (RP JMN) 2020 – 2024, dengan target penurunan yang signifikan, dari kondisi 24,4 persen pada tahun 2021 menjadi 14 persen pada tahun 2024.
“Sejalan dengan itu, Pemerintah kabupaten Maluku Tengah terus berupaya melakukan percepatan dan penanggulangan stunting. Targetnya tahun 2023 bisa bebas stunting, sehingga kabupaten Maluku Tengah bisa menghasilkan generasi masa depan yang produktif dan memiliki daya saing kuat,” ungkap Pj Bupati dalam sambutannya yang dibacakan Asisten I Setda Maluku Tengah, Dra Silvana Mattemu, M.Si pada pembukaan Rembuk Stunting kabupaten Maluku Tengah tahun 2022, di Masohi, Jumat (21/10/2022).
Terkait dengan itu kata Pj Bupati, dalam rembuk stunting ini kita akan cari solusi bagaimana bebas dari stunting. “Ini menjadi PR kita, sebelum tahun 2023 Maluku Tengah harus bebas stunting. Dan kuncinya, adalah bagaimana komitmrn dan kebersamaan kita untuk terus bekerja keras dengan cepat, cerdas dan profesional untuk menurunkan angka stunting di daerah ini,” ujarnya.
Melalui rembuk stunting ini, dirinya berharap masing-masing stakeholder dapat mengambil peran masing-masing untuk bekerjasana melakukan percepatan stunting di Maluku Tengah.
“Saya minta kolaborasi dalam intervansi dapat berjalan antar sektor, yakni sektor kesehatan dan non kesehatan, karena keberhasilannya dipengaruhi oleh dukungan kolaborasi antar sektor ini,” tambahnya. (K-06)
