Namrole – Kepala Dinas Pendidikan kabupaten Buru Selatan, Moh Ali Soulisa, S.Sos, M.Si membuka kegiatan Peningkatan Mutu Fasilitator Pendampingan Pemanfaatan Buku Bacaan Literasi dan Modul Literas Numerasi, di Penginapan Denis Namrole, Selasa sore (15/11/2022).
Kegiatan yang akan berlangsung sampai hari Kamis (17/11/2022) tersebut, di gagas, Badan Pengembangan dan Pembinaan Badan Bahasa Kementrian Pendiikan dan Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) RI bekerja sama dengan Dinas Pendidikan kabupaten Buru Selatan.
Kegiatan tersebut diikuti peserta dari enam kecamatan, yakni Namrole, Waesama, Ambalau, Leksula, Fena Fafan dan kecamatan Kapala Madan, melibatkan tiga fasilitator, yakni Vonnita Harefa, S.S (Kamendikbudristek), Mashud Borut, S.Pd dan Jamaludin Liliwan (dinas kab Bursel).
Dalam sambutannya Kadis Pendidikan kabupaten Bursel mengatakan, literasi harus menjadi sebuah budaya dan literasi di setiap sekolah merupakan pengharapan akan terciptanya pembiasaan ada seluruh warga sekolah melalui berbagai aktivitas literasi misalnya, menyimak, membaca dan menulis.
Implementasi program kata Kadis, merupakan gerakan literasi nasional (GNK), guna meningkatkan kemampuan literasi anak-anak Indonesia, khususnya pada kabupaten Bursel yang tercinta dan selanjutnya dapat meningkatkan fasilitator pendamping dalam pemanfaatan buku literasi dari Kemendikbudristek sebagai program prioritas.
Merujuk arahan Mendikbudristek lanjutnya, literasi berfokus pada ank-anak usia SD agar dapat mencintai buku. Untuk itu, Ia berharap kepada seluruh peserta enam kecamatan untuk memiliki komitmen yang kuat untuk bersama-sama memberikan output yang nyata.
“Mari katong samua mendorong anak-anak kita yang berada di bumi Lolik Lalen Fedak Fena, untuk dapat mencintai baca buku dan tujuan dari literasi ini untuk membantu anak – anak, agar nantinya dapat hidup secara layak, karena buku merupakan sumber ilmu dapat menaklukan dunia,” tambah Soulisa. (K-11)