Piru – Kepala Puskesmas (Kapus) Tanah Goyang, kecamatan Humual, kabupaten Seram Bagian Barat (SBB), Imawan Marinda, diduga dengan restu Kepala Dinas Kesehatan SBB, dr Anes Tampang, melakukan pencairan dana Jaminan Kesehatan Nasional, (JKN) yang di peruntukan untuk tenaga kesehatan di Puskemas itu secara diam-diam.
Pasalnya, tenaga kesehatan di Puskemas itu belum mendapat dana JKN, seperti yang diatur dalam Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes) RI Nomor 6 Tahun 2022.
Padahal, tenaga kesehatan di sejumlah Puskesmas lain di kabupaten SBB, ada yang sudah menerima dana JKN dengan jumlah bervariasi, antara Rp 300 ribu – 500 ribu tiap orang /perbulan.
“Berbeda dengan Puskesmas di Dusun Tanah Goyang, Desa Loki, kecamatan Huamual ini, pada pencairan di bulan pertama bulan Juni lalu, kami cuma terima seratus ribu rupiah lebih, bulan Juli juga masih tetap jumlah yang sama untuk tiap pegawai. Perbedaannya cuma selisih dua ribu rupiah saja,” ungkap sejumlah pegawai Puskemas Tanah Goyang kepada media ini, Kamis (8/12/2022).
Pegawai yang tak mau namanya di publikasi tersebut mengatakan, jika dibandingan dengan Puskesmas lain di kabupaten SBB, ini jauh berbeda.
“Saya sudah tanyakan teman saya di Puskesmas Taniwel, Kairatu dan Kambelu, mereka menerima dana JKN per- orang Rp 300 ribu– Rp 500 ribu/perbulan,” ujarnya.
Menurutnya, masalah ini tidak tau mau dilaporkan kemana, sebab kesalahan Kepala Puskesmas Tanah Goyang ini, sudah sering kali, namun susah untuk di ungkapkan, pasalnya dari informasi yang berkembang, Kepala Puskesmas Imawan Marinda adalah orang dekat Kepala dinas Kesehatan dr Anes Tampang dan Pj Bupati SBB Andi Candra As’Adudin, sehingga bila ada laporan seperti ini, itu tidak akan ditindaklanjuti.
“Mungkin kalau ada pihak-pihak yang bisa membantu kami agar masalah ini bisa sampai ke telinga presiden Joko Widodo, itu lebih baik agar mereka bisa di tegur, atau ditindak karena sudah “tilep” hak pegawai kecil seperti kami,” ujar mereka.
Ditambahkan mereka, sejak Puskesmas Tanah Goyang di pimpin oleh Irmawan, banyak masalah yang terjadi, khususnya menyangkut dengan keuangan. “Terkait dengan beberapa kali permasalahan yang terjadi di Puskesmas Tanah Goyang dan telah di ekpos beberapa media itu adalah benar, dan itu terjadi karena sikap Kapus yang tertutup,” tutup mereka. (K-09)
