Piru – Terkait rencana aksi turun ke jalan bersama masyarakat di Januari 2023 mendatang, Consorsium Nusa Ina (CNI) telah mengantongi sejumlah bukti ketidak berpihakan pemerintah kabupaten (pemkab) Seram Bagian Barat (SBB) di bawah kepemimpinan Pj Bupati Andy Candra As’Adudin kepada masyarakat.
“Diantaranya rekaman sambutan Pj Bupati saat apel pagi PNS lingkup pemkab SBB, yang memerintahkan untuk pending pembayaran hutang DAK pihak ketiga, serta bukti lain yang menunjukan ketidak berpihakan Pj Bupati kepada masyarakat,” ungkap Ketua CNI Lambertus Riry kepada media ini melalui telpon, Kamis (15/12/2022).
Pasalnya, akibat perintah Pj Bupati tersebut, sehingga terjadinya kisruh pihak ketiga (kontraktor lokal) dan pemkab SBB, yang akan berujung dilakukan pemblokiran/palang gedung sekolah oleh pihak ketiga.
Riry mengaku, semua bukti itu akan dibawa dalam aksi turun ke jalan dan peradilan jalanan yang akan di gelar bersama masyarakat kabupaten SBB nanti.
Selain itu, pihaknya juga sedang mengumpulkan bukti-bukti lain, termasuk meneliti jejak Pj Bupati dalam kasus kapal cepat milik pemerintah daerah, yang sekarang ini merupakan tanggung jawabnya.
“Semua bukti yang sudah kami kantongi itu, selain untuk aksi turun ke jalan bersama masyarakat di Januari 2023 mendatang, juga akan kami bawa ke Mendagri Tito Karnavian, sebagai dasar penolakan saudara Andy Candra As’Adudin sebagai Pj Bupati SBB,” jelas Riry.
Riry menduga, saat ini Pj Bupati Andy Candra As’Adudin sedang di atur oleh pihak lain untuk memperkuat kekuatan politik kelompok tertentu itu.
Ini dapat dibuktikan dengan adanya kebijakan Pj Bupati untuk mengutak-atik birokrasi yang sudah terbentuk, dengan alasan harus ada penyegaran atau roling.
“Mengapa saudara Pj Bupati harus mengikuti arahan orang-orang yang semacam itu ? Kok anda mau dimanfaatkan untuk kepentingan mereka,” ungkap Riry.
Sementara itu, sumber media ini di pemkab SBB menyebutkan, belakangan ini Pj Bupati terlihat mulai marah-marah menyusul adanya pemberitaan media yang menyoroti kinerjanya, bahkan ada beberapa kepala dinas yang diancam untuk dicopot jabatannya.
“Ada pejabat yang mengaku diancam Pj Bupati akan dicopot dari jabatannya,” ujar sumber tersebut. (K-09)