Namlea – Pj Bupati Buru, DR Jalaluddin Salampessy, S.Pi, SH, M.Si bersama Rektor Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Ambon, DR Zainal Abidin Rahwarin, didampingi direktur pasca sarjana IAIN Ambon, Prof DR La Jamaa, M.Hi, melakukan penandatanganan kesepakatan bidang pendidikan pasca sarjana, di lantai II Aula Badan Kepegawaian dan Pengembangan SDA di Namlea, Selasa (20/12/2022).
Kegiatan itu dihadiri para Asisten dan para staf Ahli Bupati, para Asisten Setda, pimpinan OPD, tokoh Pendidikan, tokoh Agama dan 19 Dewan Guru Pasca Sarjana IAIN asal kabupaten Buru serta udangan lain.
Pj Bupati Buru, DR Salampessy dalam sambutan mengatakan, pemerintah daerah (pemda) kabupaten Buru siap menorong dan mendukung kerja sama dengan IAIN Ambon, untuk mendukung nilai manajerial dan terbuka untuk umum.
Oleh karena itu, “Kerja sama ini jangan sampai dia tertata rapih dan tersimpan di lemari, namun bagaimana untuk kita semua mampu mewujudkan dalam bentuk inplementasi, yang nantinya akan mendorong anak- anak kita dapat memiliki kemampuan standar pendidikan yang di isyaratkan,” ujarnya.
Dikatakan Salampessy, beberapa pekan yang lalu dirinya pernah sampaikan kepada anak-anak di kabupaten Buru yang mengikuti pendikan di universtas Iqra Buru maupun IAIN Ambon, termasuk universtas lainnya, pemda akan tetap mendorong untuk memenuhi stadar klasifikasi dari SDM yang kita butuhkan.
Untuk itu kerjasama ini bukan saja mengarah pada peningkatan kapasitas SDM, tetapi inplementasinya didasari pada tri dharma perguruan tinggi dan masyarakat selama ini.
“Pemda juga sudah melakukan kerja sama dengan universitas lain, sehingga program KKN maupun program sejenis lainnya siap untuk dilakukan di kabupaten Buru,” kata Salampessy.
Untuk itu, bagaimana cara kita untuk dapat berkomunikasi dan berkolaborasi menyelesaikan tugas- tugas, dan bagaimana untuk dapat menciptakan manajerial yang baik, guna melakukan kerja sama dengan lingkungan yang ada,”tandasnya.
Untuk memenuhi standar pendidikan dan persyaratan dalam dunia pendidikan kata Salampessy, minima S1 atau S2, karena itu dirinya berjanji untuk tetap mendorong, agar nantinya memenuhi standar kualifikasi dari SDM demi masa depan bumi Bupolo.
Sementara itu kepada media ini, rektor IAIN Ambon, DR Zainal A.Rahwarin menuturkan, dari 11 Kabupaten/Kota di provinsi Maluku, IAIN Ambon sudah melaksanakan kerja sama dengan 5 Kabupaten/Kota, diantaranya Kabupaten SBB, Maluku Tengah, Kota Tual, Maluku Tenggara dan yang terakhir Kabupaten Buru.
“Program ini juga sudah kita laksanakan, terbukti mahasiswa IAIN Ambon saat ini sedang mengikuti KKN di Kota Tual, kemudian tanggal 23 Desember ini, ada 40 mahasiswa IAIN Ambon akan melakukan kegiatan pengabdian dan penelitian di kabupaten SBB, berikut pada bulan maret 2023 ada 80 mahasiswa IAIN Ambon yang akan mengikuti pengabdian dan penelitian, sekaligus melakukan raker di Kabupaten bumi Bupolo ini, ” tambah Rahawarin. (K-11)