Namrole – Bupati Buru Selatan, Safitri Malik Soulisa hadiri peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Dharma Wanita Persatuan (DWP) Pemkab ke- 23, di lantai II aula kantor Bupati, Senin (2/1/2023).
Kegiatan itu juga dihadiri Forkopimda, mantan Sekda Iskandar Walla, Ketua dan pengurus TP-PKK, Ketua dan pengurus Bhayangkari Ketua dan pengurus Persit Kartika Chandara Kirana, Majelis Ta,lim dan undangan lain.
Ketua panitia HUT DWP Pemkab Bursel ke- 23, Ny Rosmiati Mahulette dalam laporan mengatakan, kegiatan tersebut bertujuan untuk memperkuat rasa kebersamaan dan bangga terhadap organisasi dharma wanita sebagai mitra pemerintah.
Selain itu, kegiatan ini juga untuk dapat meningkatkan kinerja dan kepedulian dharma wanita terhadap bidang pendidikan, ekonomi dan sosial budaya, sekaligus guna meningkatkan silaturahmi antar anggota dan pengurus Dharma Wanita. Selain itu, untuk meningkatkan kepedulian dan partisipasi Dharma Wanita dalam mengsukseskan program pemerintah.
Bupati Safitri Malik Soulisa dalam sambutannya mengatakan, HUT Dharma Wanita ke- 23 tersebut dirayakan dengan tema, membangun perempuan cerdas untuk memperkuat ketahanan keluarga di era digital.
Untuk mewujudkan thema tersebut, selaku penasihat Dharma Wanita Pemkab Bursel, Bupati berharap, anggota Dharma Wanita hendaknya terus mengembangkan kualitas diri, dan selalu kritisi terhadap isu-isu yang sedang berkemban di masyarakat.
“Itu dimulai dari istri ASN golongan II sampai esalon II, melalui koordinasi dan komunikasi yang terarah, sehingga jejaring organisasi di masa depan semakin kuat dan kokoh,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua Dharma Wanita Pemkab Bursel, Ama Walla dalam sambutan mengatakan, selama kurung waktu 4 tahun, bersama ibu-ibu melaksanakan tugas mendampingi suami kita yang bertugas sebagi ASN, suka dan duka kita lalui bersama untuk merajut kebersamaan untuk mengsukseskan program internal Dharma Wanita.
“Selama kepemimpinan saya, ada yang lembut dan ada pula yang tegas dengan harapan, agar ibu-ibu maju dan selalu terdepan sebagai pendamping suami. Oleh karena itu mohon maaf bila ada hal-hal yang selama ini kurang berkenan dihati ibu-ibu, sekali lagi mohon dimaafkan, karena sebagai manusia biasa tentunya tidak luput dari kekeliruan dan kehilafan,” tambahnya. (K-11)