Piru – Consorsium Nusa Ina sudah mempersiapkan seluruh pengurusnya dalam aksi turun ke jalan yang akan digelar pekan depan, untuk melawan dan menolak kebijakan Pj Bupati Seram Bagian Barat (SBB), Andy Candra As’Adudin yang diketahui tidak berpihak kepada masyarakat kabupaten itu.
Ketua Consorsium Nusa Ina Lambertus Riri kepada media ini via telpon seluler, Senin sore (2/1/2023) mengaku, semua pengurus telah di hubungi dan menyatakan sikap mereka untuk turun dalam aksi untuk membela kepentingan masyarakat dan kabupaten tercinta ini.
“Semua pengurus sudah menerima perintah dari saya, dan menyatakan siap untuk bersama masyarakat dalam aksi membela kepentingan masyarakat dan kabupaten SBB,” ungkapnya.
Terkait aksi yang akan di gelar pekan depan tersebut, Riry mengatakan, pihaknya Rabu (4/1/2023) menyiapkan surat pemberitahuan untuk disampaikan ke Polres SBB.
Diakuinya, ada banyak hal yang harus kita perjuangkan sampai tuntas, mulai dari pembayaran utang pihak ketiga yang belum diselesaikan, dan consorsiun akan menanggapi kebijakan saudara Pj Bupati terkait rencana perobakan birokrasi yang sedang di persiapkan.
“Saya sudah sampaikan sejak awal, kabupaten ini di bentuk untuk kepentingan anak daerah, dan saat ini kepala kepala dinas yang ada sebagian putra daerah, tetapi bila ada terjadi pergeseran dan anak daerah tidak di akomodir, pasti kami tidak akan tinggal diam,” ujarnya.
Menurut Riry, aksi yang akan dilakukan ini, tidak ada hubungannya dengan kepentingan politik, hanya memperjuangkan nasib putra daerah, karena itu adalah harga diri. Apalagi adanya isu yang berkembang saat ini, bahwa dalam waktu dekat Pj Bupati akan menggantikan beberapa kepala dinas.
“Kami kuatir jangan sampai putra daerah yang akan di gantikan, sehingga sebagai lembaga pejuang, kami tidak akan tinggal diam, karena itu adalah tanggung jawab kami untuk memperjuangkannya,” jelasnya.
Untuk itu kepada seluruh pengurus consorsium dimintakan untuk mempersiapkan diri guna memperjuangkan hak-hak putra daerah.
Menurut Riry, yang seharusnya Pj Bupati meninjau dan evaluasi kinerja bagian keuangan pemkab SBB, sebab akibat dari ketidak mampuan mereka dalam bekerja, sehingga utang pihak ke tiga tidak sepenuhnya terbayar, dan jika dibiarkan maka utang pihak ketiga tersebut tidak dapat diselesaikan, karena mereka yang berada di bagian keuangan tidak mampu untuk bekerja dengan baik,”
Ia juga menyarankan Pj Bupati, untuk memajukan daerah ini, “Sebaiknya saudara Pj Bupati fokus dengan pembangunan, bukan fokus ke pergantian kepala kepala dinas, untuk memenuhi keinginan dan kepentingan pihak-pihak tertentu.
Sementara itu, sumber media ini di pemkab SBB menyebutkan, saat ini Pj Bupati dengan tidak sadar sedang diatur oleh segelintir orang untuk melancarkan kepentingan mereka.
“Padahal di awal kehadirannya Pj Bupati Andy Candra As’Adudin dinilai cukup bijaksana, namun setelah orang-orang ini masuk ke pendopo Bupati, muncul lah kebijakan-kebijakan baru yang dapat merusak nama baik Pj Bupati sendiri,” ungkap sumber tersebut. (K-09)
