Piru – Consorsium Nusa Ina (CNI) siap untuk melawan dan menolak Pj Bupati Seram Bagian Barat (SBB), Andy Candra As’Adudin dengan kebijakan yang tidak berpihak kepada masyarakat dan kabupaten ini, dengan melakukan aksi turun ke jalan untuk menggelar “peradilan jalanan”.
Terkait aksi tersebut, Pengurus Consorsium Nusa Ina telah menemui Kapolres SBB, AKBP Dannie Andreas Darmawan, S.I.K di Mapolres, Rabu (4/1/2023).
Kepada media ini via telpon, Ketua Consorsium Nusa Ina, Lambertus Riry mengatakan, pertemuan mereka dengan Kapolres untuk menyampaikan secara lisan rencana aksi yang akan melibatkan ribuan masa tersebut, sementara pemberitahuan tertulis nanti akan disampaikan setelah pihaknya menentukan waktu yang tepat.
“Saya bersama beberapa pengurus Consorsium lainnya sudah ketemu dengan pak Kapolres dalam rangka menyampaikan rencana dan tujuan aksi yang akan di gelar Consorsiun Nusa Ina. Sedangkan surat pemberitahuannya akan disampaikan setelah penentuan tanggal tepatnya gelaran aksi tersebut,” jelas.
Dikatakan, sesuai tujuan awal, aksi ini untuk menolak Pj Bupati SBB Andy Candra As’Adudin. “Untuk itu Menteri Dalam Negri (Mendagri) Tito Karnavian diminta untuk mengevaluasi dan menarik saudara Andy Candra As’Adudin sebagai Pj Bupati SBB, karena kami menilai selama kepemimpinanya tidak berpihak kepada masyarakat dan kabupaten ini,” ungkapnya.
Selain tidak ada pembangunan di kabupaten SBB kata Riry, namun muncul sejumlah masalah yang meresahkan masyarakat, yang bukannya diselesaikan Pj Bupati malah makin memperbesar dan memperkeruh masalah tersebut.
Untuk itu tegasnya, selain melaksanakan aski turun ke jalan, pihaknya sudah menyiapkan laporan tertulis yang akan disampaikan kepada Mendagri di Jakarta. “Dalam surat tersebut, Consorsium Nusa Ina juga meminta Mendagri untuk segera menarik Andy Candra As’Adudin sebagai Pj Bupati SBB dan digantikan dengan anak daerah yang mengerti tentang kondisi daerah ini,” ujar Riry.
Kepada masyarakat kabupaten SBB disampaikan bahwa aksi yang dilakukan Consorsium Nusa Ina, Riry katakan, inin tidak ada kepentingan politik, namun perjuangan ini murni untuk kebaikan dan kemajuan kabupaten yang kita cintai ini, sehingga di tahun 2023 ini akan semakin maju. “Kuncinya hanya satu, yaitu Pj Bupati harus diganti,”tambahnya. (K-09)