Piru – Ketua Consorsium Nusa Ina (CNI) Lambertus Riry, S.Pd mengatakan, penundaan aksi masa dari rencana semula, Sabtu (7/1/2023) dan Senin (9/1/2023), untuk menghargai dan menghormati hari ulang tahun (hut) kabupaten Seram Bagian Barat (SBB) ke-19 yang jatuh pada tanggal 7 Januari 2023, yang harus dijaga dengan baik.
Kepada media ini melalui pesan WhatApp, Sabtu sore (7/1/2023) Riry mengatakan, itu alasa utama penundaan aksi bukan hal yang lain. “ Jadi kalau ada informasi lain yang berkembang di masyarakat terkait penundaan aksi masa, itu bukan bersumber dari kami, dan dapat saya pastikan aksi tetap akan dilgelar setelah selesai hut kabupaten dan menunggu pertemuan pengurus CNI,” ungkap Riry.
Dikatakan, hal itu menjadi pertimbangan utama, karena CNI adalah lembaga yang telah melahirkan kabupaten SBB, dan yang diperjuangkan saat ini, adalah kepentingan masyarakat dan kabupaten SBB,” tambah Riry.
Terkait tempat dan tuntutan aksi yang melibatkan ribuan masa tersebut kata Riry, itu masih tetap sama dengan rencana semula, yaitu di tugu Ina Ama – Tugu Pemekaran, guna meminta dan mendesak Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian untuk segera mencopot dan menarik Andy Candra As’Adudin sebagai Pj Bupati kabupaten Seram Bagian Barat.
“Bila tuntutan ini tidak ditanggapi, kami akan membangun tenda di depan kantor Bupati dan tetap bertahan dengan jumlah masa yang lebih banyak sampai tuntutan kami di akomodir,” ujarnya.
Untuk itu Riri meminta seluruh pengurus Consorsium Nusa Ina, agar terus menjaga kondisi kesehatan, sebab perjuangan untuk mengembalikan harga diri dan untuk memajukan daerah ini masih akan terus berlanjut sampai tuntutan kami dipenuhi Mendagri.
Ia juga meminta semua warga masyarakat kabupaten SBB, agar tetap bersabar, karena semua keinginan masyarakat tetap akan di perjuangkan oleh lembaga yang cinta kepada masyarakat dan daerah ini. (K-09)
