Wonreli – Kecamatan Kisar Selatan, Kabupaten Maluku Barat Daya (MBD), saat ini mengalami kelangkaan Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis minyak tanah. Kelangkaan itu diakibatkan terjadinya gelombang tinggi dan angin yang kencang, sehingga kapal pendistribusian BBM tidak bisa berlabuh didermaga Pulau Kisar.
Kelangkaan minyak tanah tersebut berimbas pada proses masak-memasak bagi Warga Binaan di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas III Wonreli.
Mengantisipasi hal itu, Kepala Lapas Wonreli, Christy J Thenu telah berkoordinasi dengan pihak vendor yang menangani bahan makanan, dalam hal ini terkait dengan kelangkaan BBM jenis minyak tanah di Pulau Kisar yang berdampak pada proses masak-memasak Warga Binaan.
“Sudah satu pekan lebih, kami susah mendapatkan minyak tanah,” ungkap seorang pekerja vendor bahan makanan Lapas Wonreli.
Bahkan dirinya mengaku telah mencari minyak tanah di beberapa pangkalan di Kecamatan Kisar Selatan, termasuk sudah mengantre di pangkalan depan sebuah ruko sejak pagi.
Kendati begitu, pihaknya akan tetap berupaya agar Lapas Wonreli tetap dapat memasak walau dalam kondisi kelangkaan minyak tanah saat ini.
Sementara itu, dalam kesibukannya, Kalapas Wonreli, Christy J Thenu selalu berupaya mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, dengan secara langsung melakukan pemeriksaan pada area dapur, dengan ditemani oleh petugas penjagaan siang.
Kalapas juga mengingatkan petugas jaga untuk melaporkan kegiatan masak yang terjadi didapur, agar ketika stok minyak tanah habis, dapat segera mengantisipasi dengan upaya semaksimal mungkin, untuk mendapatkan bahan bakar jenis minyak tanah untuk kebutuhan masak-memasak bagi Warga Binaan.
“Petugas penjagaan tolong lakukan kontrol proses masak yang berlangsung didapur, Koki juga harus melapor bila ada kendala didapur, agar dengan cepat dapat mencari jalan keluarnya,” ujar Thenu. (K-07)