Piru – Ketua Consorsiun Nusa Ina, Lambertus Riry, minta Pj Bupati Seram Bagian Barat (SBB), Andy Candra As’Aduddin tidak mengeluarkan pernyataan asal bunyi atau asbun.
Permintaan Riry tersebut menanggapi pernyataan Pj Bupati SBB pada salah satu media online yang mengatakan, masih banyak piring kotor (sarang korupsi) di Kabupaten yang berjuluk Saka Mese Nusa, perlu dibersihkan.
Menurutnya, pernyataan Pj Bupati SBB tersebut tidak sesuai dengan sikapnya saat ini, “Karena dalam kenyataannya yang di rangkul oleh Pj Bupati, adalah sebagian pelaku pembuat piring kotor di Kabupaten SBB,” ungkap Riry kepada media ini, Senin (13/2/2023).
Ia mengaku kaget dengan pernyataan Pj Bupati SBB yang sedang ramai dibicarakan warga masyarakat di warung-warung kopi. “Saya dengar ada beberapa warga masyarakat Kabupaten SBB sedang menceritakan kalau saudara Pj Bupati akan membersihkan semua pelaku korupsi di kabupaten ini,” ucap Riri tersenyum.
Apalagi mengibaratkan pelaku korupsi itu sebagai pelaku pembuat kotor piring makan di bumi Saka Mese Nusa ini. “Jadi bila itu piring yang sedang kotor harus di bersihkan, piring yang mana yang di maksud oleh saudara Pj Bupati ?,” tanya Riri sambil ketawa.
Pasalnya menurut Riry, ada beberapa kasus hukum di Kabupaten SBB dan sudah sampai ke ranah hukum, namun dalam kenyataannya yang di hukum saat ini adalah bawahan bukan pemimpin, padahal kepala dinas adalah Kuasa Pengguna Anggaran (KPA).
“Memang yang berhak menentukan siapa tersangka dalam kasus hukum atau kejahatan terhadap keuangan negara itu adalah penyidik, baik kejaksaan maupun kepolisian, tetapi paling tidaknya saudara Pj Bupati harus mendorong pihak penegak hukum untuk segera meluruskan bukan tebang pilih,” ujarnya.
“Dan kenapa saya minta saudara Pj Bupati ini jangan asbun? Itu dikarenakan sudah ada beberapa kepala dinas yang di angkat oleh saudara Pj Bupati adalah mereka-mereka dalam pemeriksaan kejaksaan maupun kepolisian, namun dengan begitu mudahnya mereka lolos dari jeratan hukum,” tambahnya.
Untuk itu, selaku ketua lembaga yang melahirkan Kabupaten ini, “Saya sangat mendukung pernyataan saudara Pj Bupati dalam rangka membasmi semua pelaku kejahatan terhadap keuangan negara di Kabupaten SBB, asalkan pernyataan atau ucapan saudara Pj Bupati harus dibuktikan dengan perbuatan bukan sebaliknya, sehingga pernyataan saudara Pj Bupati tersebut tidak dinilai asbun,” tegas Riry.
Riry juga meminta Pj Bupati, agar dalam pemberantasan korupsi di SBB, harus juga sampai di kalangan bawah, seperti, para kepala desa, kepala sekolah, kepala puskesmas, dan sampai kepada kepala kepala dinas, sehingga Kabupaten SBB benar-benar bersih,”tandasnya. (K-09)
