Orang Dekat Pj Bupati SBB Diduga Pelaku Pembuat Piring Kotor Di Bumi Saka Mese Nusa

by -196 views
Pj Bupati Seram Bagian Barat, Andi Candra As’adudin

Piru – Pernyataan Pj Bupati Seram Bagian Barat (SBB) Andy Candra As’adudin kalau piring yang kotor harus di bersihkan, kini menjadi tanda tanya besar bagi masyarakat Kabupaten itu.

Pasalnya, ada pejabat teras di lingkup pemerintahan kabupaten (pemkab) SBB diduga sebagai pelaku pembuat piring kotor tersebut.

Timbul pertanyaan, piring kotor yang harus di bersihkan, itu di mulai dari siapa ? Apakah orang yang jauh dari Pj Bupati ataukah orang yang dekat/orang dilingkaran Pj Bupati ?

Seperti yang diungkapan sejumlah tokoh masyarakat SBB kepada media ini, Rabu (8/3/2023), yang mempertanyakan sikap Pj Bupati terhadap kondisi ini. “Kalau memang Pj Bupati Andy Candra As’adudin punya keinginan untuk membangun dan memajukan Kabupaten ini, seharusnya beliau (Pj Bupati, baca) segera mengambil  sikap tegas seperti pernyataannya di salah satu media online belum lama ini,” ungkap mereka.

Dikatakan, salah satu bukti orang dekat Pj Bupati yang proses hukumnya di Kejari Piru-SBB mandek sejak tahun 2020 lalu, seharusnya Pj Bupati harus mendorong Kejari untuk melanjutkan dan tuntaskan proses hukumnya, sehingga masyarakat tidak mencurigai sikap diam seperti saat ini. Apalagi kasus itu akhir-akhir ini terus di publikasi media.

Diketahui, Din Salawane adalah mantan Kepala Bappeda yang saat ini menjabat sebagai Kepala Disperindag Kabupaten SBB. Sebelumnya di tahun 2019 2020 lalu, Salawane terlibat kasus laporan perjalanan dinas fiktif senilai 3 milyar rupiah.

Dan akibat kasus itu, Salawane dicopot dari jabatannya sebagai Kepala Bappeda oleh Bupati SBB saat itu, Yasin Payapo. Namun setelah Payapo meninggal dan Timotius Akerina dilantik jadi Bupati SBB, Salawane diangkat sebagai Kepala Disperindag SBB. Bahkan kasus Salawane tersebut sempat ditangani Kejari Piru-SBB, namun belakangan kasus itu dikabarkan mandek. (K-09)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *