Polres Buru Ciduk Pelaku Penganiayaan di Desa Persiapan Wamsait

by -98 views

Namlea – Polres Buru berhasil menciduk WP (43) pelaku penganiayaan yang terjadi di Desa pesiapan Wamsait, Kecamatan Waelata, Kabupaten Buru, Provinsi Maluku, Minggu (30/4/2024).

Berdasarkan laporan Polisi LP/B/09/IV/2023/SPKT/Polsek Waeapo, Polres Buru, peristiwa penganiayaan itu terjadi pada tanggal 29 Mei 2023, pukul 19.00 Wit di Desa persiapan Wamsait, Kecamatan Waelata, Kabupaten Buru Provinsi Maluku.

Paur Humas Polres Buru, Minggu (30/4/2023) mengatakan, kronologis kejadian itu berawal pada hari Sabtu (29/4/2023). Saat itu korban UL (23) sedang berjalan bersama pacarnya dan masuk beristirahat (tidur) di tenda (TKP) sekitar satu jam.  Kemudian terduga pelaku WP menyusul korban bersama pacarnya dan membentak mereka untuk tidak bermalam di tendanya.

Karena dibentak, dua sijoli itu angkat kaki dari tenda tersebut, namun sebelum meninggalkan tenda sempat adu mulut, serentak terduga pelaku WF mengambil sepotong kayu dan memukul diatas kepala korban sebanyak 2 kali secara membabibuta (aniaya).

Setelah mendapat laporan peristiwa itu, tim unit Sat Reskrim Polres Buru di pimpin Kasat Iptu Adytia Bambang Sundawa, S.Tr.K,S.I.K di damping Kapolsek Waeapo, Ipda Andres Panjaitan, S.Tr.K dan Kanit Reskrim dan peronel, mendatangi Tempat Kejadian Perkara (TKP) untuk melakukan preventif, Minggu (30/4/2023), sekitar pukul 02.00 dinihari.

Kedatangan tim dari Kepolisian Polres Buru itu, juga melakukan penyelidikan di Tempat Kejadian Perkara (TKP) sekitar pukul 05.30 Wit, sekaligus menangkap pelaku yang disergap di kediamannya di Desa persiapan Wamsait dan membawanya ke Mapolres, guna proses penyelidikan lebih lanjut.

Dikatakan, saat ini penyidik telah melakukan pemeriksaan terhadap 4 orang saksi dan mengamankan barang bukti terkait TP penganiayaan tersebut.

Menurutnya, WP pelaku penganiayaan dijerat dengan pasal tindak pidana penganiayaan yaitu pasal 351 ayat (1) KUHP. (K-11)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *