Piru – Empat pimpinan desa di kecamatan Taniwel, kabupaten Seram Bagian Barat (SBB) berkeinginan untuk bertemu Pangdam XVI Pattimura, Mayjen TNI Ruruh A Setyawibawa, untuk menyampaikan keinginan masyarakat di wilayah tersebut, untuk tidak mencabut pos aparat TNI yang ada di desa Wakolo. Ke- empat desa itu yakni Patahue, Wakolo, Lisabata dan desa Nunialy.
Pasalnya, akibat informasi yang beredar terkait rencana pencabutan pos TNI yang ada di desa Wakolo tersebut, telah menimbulkan kekuatiran dan ketakutan masyarakat terhadap masalah keamanan/kantibmas di wilayah itu.
Kepala desa (Kades) Wakolo, Yonadap Kabaressy kepada media ini, Rabu (21/6/2023) keinginan itu terkait aspirasi yang disampaikan masyarakat ke empat desa tersebut.
Menurutnya, terkait keinginan itu, mereka (empat pimpinan desa, baca) yakni Kepala desa (Kades) Patahue, Wakolo, Lisabata dan Ketua Badan Permusyawaratan (BPD) Nunialy, Minggu siang (18/6/2023) telah mengadakan pertemuan dan menyepakati keinginan mereka untuk bertemu Pangdam Pattimura, guna menyampaikan aspirasi masyarakat di wilayah tersebut.
“Kami minta supaya pos aparat TNI yang sudah ada di desa wakolo, tidak usah dicabut karena akan berdampak pada ketakutan masyarakat terkait kemanan/kamtibmas di wilayah kami,”ujarnya.
Sebelum bertemu Pangdam Pattimura kata Kabaressy, pihaknya berencana bertemu anggota DPRD provinsi Maluku Daerah Pemilihan (Dapil) SBB, guna menyampaikan aspirasi masyarakat sekaligus minta dukungan mereka.
“Kami sangat berharap, anggota DPRD Maluku Dapil SBB dapat memfasilitasi dan mendampingi kami untuk bertemu Pangdam Pattimura nantinya,”katanya. (K-09)