Namrole – Wakil Bupati Buru Selatan, Gerson Elieser Selsily launching Inovasi Bakele Ranting yang di selenggarakan Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana kabupaten Buru Selatan, berlangsung di ruang rapat penginapan Denis Namrole, Rabu (7/12/2022).
Kegiatan yang bertemakan, Baku kele rembuk atasi stunting aksi perubahan tahun 2022, dinahkodai Ibu Jati Pattilow, SKM, M.Kes, merupakan inovasi dari dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana kabupaten Buru Selatan.
Dalam sambutannya Wabup Selsily mengatakan, launnching inovasi bakele ranting merupakan aksi rembuk perobahan yang di selenggarakan oleh dinas kesehatan pengendalian penduduk keluarga berencana kabupaten buru selatan.
“Dalam mengikuti aksi bergengsi stunting ini, yaitu pengukuran dan publikasi stunting saya yakin kita semua saat ini dalam keadaan sehat walafiat, dimana pengukuran stunting kabupaten Bursel adalah upayah untuk memperoleh data referensi stunting atau data tertinggi pada skala pelayanan kecamatan dan desa lokus stunting,” ungkapnya.
Wabup Selsily yang juga sebagai ketua tim percepatan penurunan stunting kabupaten Buru Selatan menambahkan, “Dasar kompetensi stunting ini adalah Peraturan Presiden (Perpres) RI nomor 72 tahun 2021 tentang percepatan penurunan stunting, berikut Permenkes nomor 23 tahun 2014 tentang upayah kenaikan gizi, Permenkes nomor 29 tahun 2019 tentang penanggulangan masalah gizi anak akibat penyakit dan Permenkes nomor 28 tahun 2019 tetang anak kecukupan gizi,” ujarnya.
Dikatakan, kegitan ini bertujuan untuk mengindentifikas pola sebarkan prevalensi stunting diwilaya kecamatan hingga desa lokus stunting, juga untuk mengetahui gizi anak dibawah umur, agar kabupaten ini dapat mengembangkan kemajuan tumbuh secara berkala.
Sementara terpisah, ketua pelatihan kepemimpinan administrator (PKA) angkatan V tahun 2022, Ibu Jati Pattilow, SKM,M.Kes menjelaskan, Bakele ranting adalah akronomin dari bakukele rembuk atasi stunting danologikan sebagai kegiatan bersama-sama masyarakat saling bergandengan tangan untuk penanggulangan dan penurunan prevalensi stunting.
Ditambahkannya, dengan melakukan perencanaan melaksanakan program kegitan stunting dan monitoring evauasi terhadap kegiatan yang telah dilaksanakan, juga sebagai suatu rencana kerja pemerintah (RKP) baik ditingkat kabupaten, kecamatan sampai tingkat desa lokus stanting untuk tahun berikutnya, selanjutnya adapun reformer membuat gagasan dalam aksi perubahan.
“Visi Bakele ranting, yakni mewujudkan indonesia maju yang berdaulat, mandiri dan berkepribadian berdasarkan gotong royong ,sedangkan misinya untuk meningkatkan kualitas manusia, struktur ekonomi yang produktif merata dan berdaya saing,mencapai lingkungan hidup dan berkelanjutan,” tandasnya.
Kegiatan ini juga dihadiri Asisten II Setda bidang ekonomi dan pembangunan, Ibrahim Banda, Kadis Kesehatan Pengendalian Penduduk KB, Wa Jeny dan undangan lain. (K-11)