Perjuangkan Nasib Peternak di SBB, Anggota DPRD Hitimala Datangi Dinas Pertanian

by -42 views
Anggota DPRD SBB, Yudin Hitimala serahkan dokumen usulan Desa binaan budidaya ternak sapi di Dusun Masika Jaya, kepada Kasubag Perencanaan dan Keuangan Dinas Pertanian Kab.SBB, Jefri Chosni.

Piru – Komitmen perjuangkan nasib petani peternak di Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB), mendesak anggota DPRD Yudin Hitimala mendatangi Dinas Pertanian setempat, untuk membicarakan persoalan-persoalan krusial yang berkaitan dengan nasib petani peternak di Kabupaten SBB selama ini.

Saat ditemui di kantor dinas Pertanian SBB jalan kawasan Desa Morokau, Hitimala kepada media ini mengaku, dirinya punya perhatian besar terhadap kondisi petani peternak di Kabupaten dengan julukan Saka Mese Nusa yang saat ini masih hidup rata-rata dibawah garis kemiskinan.

Hal itu disebabkan, karena usaha peternakan yang ditekuni para petani peternak, masih merupakan usaha sampingan dengan keterbatasan modal usaha dan memiliki latar belakang pendidikan yang hanya tamatan SD serta pengalaman usaha mereka adalah turun temurun dengan sistem pemeliharaan ekstensif.

“Faktor-faktor tersebutlah yang menjadi kendala yang dihadapi oleh para petani peternak di SBB, sehingga berpengaruh nyata terhadap tingkat pendapatan dan kesejahteraan keluarga petani peternak,”ujar jebolan fakultas Pertanian Unpatti tersebut.

Menurutnya, pembangunan bidang peternakan di SBB sudah sewajarnya di perhatikan, karena pembangunan peternakan adalah soal mencerdaskan generasi bangsa melalui asupan gizi bagi setiap anak bangsa terutama balita.

Yang terpenting kata Hitimala, kontribusi usaha peternakan saat ini sangat berperan penting dalam rangka meningkatkan pendapatan masyarakat SBB, khususnya petani peternak, karena rata-rata masyarakat SBB selaku petani peternak menjadikan usaha peternakan mereka sebagai tabungan keluarga yang sewaktu-waktu ketika kebutuhan mendesak mereka dapat menjualnya.

Soal upaya peningkatan produksi peternakan sapi di SBB, Hitimala menyatakan sebagai legislator di Kabupaten tersebut, dirinya berkomitmen untuk mengawal kepentingan pembangunan peternakan, terutama soal program yang lagi digencarkan saat ini oleh pemerintah pusat, yakni program sapi induk wajib bunting (siwab).

“Hal ini yang mendorong saya untuk tetap mengawalnya, karena ketika keberhasilan program siwab ini dijalankan maka tentu peningkatan produksi ternak akan terwujud serta meningkat pula pendapatan petani peternak dan tentu kesejahteraan masyarakat petani peternak di Kabupaten tersebut juga akan meningkat,”tambahnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *