“JMP Jadi Saksi” Max Olivier dan Yolla Tuamely

by -444 views

Ambon, Kabaresi.com – JMP Jadi saksi, single terbaru “duet Max Olivier dan Yolla Tuamely”.

Terbentang antara Poka dan Galala, ada carita tentang ale denga beta, seng bisa lupa sayang e…… Itulah sepenggal syair lagu ciptaannya sendiri.

Setelah kurang lebih beberapa lama vakum dari dunia recording, Max akhirnya memutuskan untuk “turun gunung” dan kembali berduet bersama Yolla, Isterinya.

Dan tepat di bulan Mei 2020, Max Bersama Yolla kembali merilis Single Terbaru mereka berjudul

“JMP jadi saksi” buah Karya Max sendiri.

Lagu ini bercerita tentang kisah sepasang muda-mudi yang saling cinta dan memiliki kenangan indah saat di Jembatan Merah Putih (JMP).

Jembatan Merah Putih sebagai salah satu Ikon Kota Ambon, sudah lama mencuri perhatian Max untuk menginspirasinya menciptakan karya indah dari Ikon Kota Ambon sebagai kota kelahariannya tersebut.

Max Olivier, yang lahir di Ambon pada 31 Desember 1977, dengan nama asli Max Simon Zeth Olivier. menghabiskan sebagian besar masa kecilnya Kota Ambon.

Di Kota Ambon tersebut, Max kecil mengenal musik. Dia lahir dari keluarga penyanyi yang didapat dari darah Ibunya, Elsyane Tomasoa.

Keluarga Ibunya (Tomasoa) memang dikenal luas di kota Ambon di jaman itu sebagai keluarga penyanyi. Otomatis, musik dan seni olah vokal sudah sangat melekat pada dirinya sejak dia kecil.

Max kecil mulai mengasah kemampuannya dalam bernyanyi dari acara kebaktian di gereja, acara-acara perayaan Natal dan acara di lingkungan tempat tinggalnya.

Max kecil mulai menjajal kemampuan bernyanyinya saat duduk di bangku kelas 4 Sekolah Dasar (SD) dan langsung menyabet Juara 1 pada ajang Children Pop Song festival se kota madya Ambon.

Selepas menjuarai ajang nyanyi tersebut, Max semakin bersemangat untuk terus menjajal panggung festival dari satu panggung ke panggung lainnya. Dan seperti yang sudah-sudah, Max selalu keluar sebagai Juaranya.

Beberapa ajang bergengsi pernah diraih olehnya, diantaranya Juara Bintang Radio dan Televisi Remaja 1997 dan Juara Bintang Radio Televisi tingkat dewasa yang saat itu cukup populer dan menjadi pintu masuk untuk melahirkan penyanyi-penyanyi hebat di negeri ini.

Saat lulus SMA, Max pun mencoba mengadu nasib ke Jakarta untuk melanjutkan kuliah dan mewujudkan mimpi masa kecilnya untuk menjadi seorang penyanyi terkenal di Ibukota jakarta.

Pangung-panggung kecil di gang-gang sempit kota Jakarta, sampai panggung-panggung besar di Hotel berbintang 5 pernah dijajalnya.

Max semakin jatuh cinta dengan dunia seni olah vokal yang juga mengantarnya untuk terlibat dalam Album penyanyi Nasional, diantaranya berduet bersama almarhum Penyanyi Dian Pramana Poetra menyanyikan lagu “KAU SEPUTIH MELATI” Karya Mas Yockie Suryoprayogo.

Juga terlibat dalam Album Pertama Presiden Soesilo Bambang Yudhoyono bersama rekan-rekan penyanyi Indonesia lainnya, diantaranya Joy Tobing, Harvey Maliholo, Elfa’s singers, Samy Simorangkir dll.

Lewat bernyayi pula, Max dipertemukan denga jodohnya saat berduet menyanyikan Lagu Sama-Sama Cinta yang cukup fenomenal dan cukup melekat di ingatan pecinta musik Maluku.

Penyanyi berzodiak capricorn ini kemudian akhirnya memutuskan menikah dengan pasangan duetnya, Yollanda Therezia Tuamely pada tahun 2008 di Kota kelahirannya, Ambon Manise.

Selepas menikah, Max dan Yolla semakin menegaskan eksistensi di dunia musik. Itu dilihat dari beberapa Album dan karya yang mereka hasilkan, yang juga mengantarkan mereka untuk kembali bernyanyi sampai ke negeri kincir angin.

Selepas masa itu mereka akhirya vakum sebentar dari per”duet”an mereka, dikarenakan isterinya yg mulai mengandung dan akhirnya mereka dikaruniai 3 anak yang ganteng, cantik dan lucu-lucu.

Max terus melakukan aktivitas bernyanyinya sebagai seorang penyanyi solo dan sempat mendirikan Band bersama rekan-rekannya untuk mulai kembali menjajal Cafe to Cafe dan Hotel ke Hotel.

Setelah kurang lebih beberapa lama vakum dari dunia recording, Max akhirnya memutuskan untuk “turun gunung” dan kembali berduet bersama Yolla, Isterinya.

Dan akhirnya Karya Indah bernuansa Duet Romantis itu bisa kita dengarkan bersama hari ini.

Semoga karya-karya indah akan terus lahir dari tangan penyanyi pecinta japanese dan western food ini.

Amato….

Profil Max Olivier

Nama asli: Max Olivier

Nama panggung: Max/Maku

Tempat, tanggal lahir: Ambon, 31 desember 1977

Pasangan: Yollanda Theresia Tuamely (menikah tahun 2008-sekarang)

Anak:

Maylla Zethya Navarette Olivier (lahir, Jakarta 23 Desember 2011)

Reivilio Christian Jericho Olivier (lahir, Ambon 30 agustus 2013)

Zoella Atalie Nayana Olivier (lahir, Jakarta 27 Desember 2019)

Orang Tua:

Julius Librek Olivier atau Lepa Olivier (ayah) dan Elsyane Yuliane Maryeti Maghrit Tomasoa  (Ibu)

Agama : Kristen

Max Olivier 2: Judul Lagu: JMP jadi saksi- Cipt Max Olivier

(1)Terbentang indah di kejauhan, Antara Poka – Galala.

Jadi kebanggaan katong samua, Mempesona setiap mata.

Ada carita.. Carita tentang ale deng beta..

Seng bisa lupa sayang.. Katong dua pung carita… Hoo…

(2)Kenangan manis di jembatan ini.. Seng bisa lupa sayang

Ale bisi-bisi bisi cinta.. Di beta talinga.

Mari nyong e…Mari pegang beta pung tangan

Katong dua bajalang… Iko jembatan pung panjang.

Reff: Jembatan Merah Putih jadi saksi..

Katong pung cinta sayang, Katong dua angka sumpah, Katong dua ika janji setia..

Ini carita tentang dua hati, Yang su pono deng cinta..

Akang tasimpang deng indah, di ambon manis e….

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *