Namrole, Kabaresi.com – Tumpukan sampah milik masyarakat berhamburan di sejumlah sudut jalan utama di kota Namrole, Ibukota Kabupaten Buru Selatan (Bursel), selain mengganggu pemandangan juga menimbulkan aroma/bau busuk di kawasan itu.
Kondisi itu dikeluhkan warga yang bermukim disitu, maupun yang melewati kawasan itu, baik yang berkendaraan apalagi pejalan kaki.
“Saat cuaca seng bersahabat, dimana hujan deras dengan tiupan angin kencang, sampah-sampah tersebut mulai bertebaran/berserakan menimbulkan aroma bau busuk di sekitar kawasan itu, apalagi jika sampah-sampah tersebut sudah berapa hari dan seng diangkut ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) oleh petugas dari Dinas Lingkungan Hidup (LH) Bursel ,”ungkap sejumlah warga yang ditemui media ini, Senin (1/3/2021) pagi.
Mereka (warga,red) kuatir, aroma/bau busuk itu akan menimbulkan penyakit, apalagi dimasa pandemi covid-19 saat ini. “Selain sampah itu senga diangkut, juga seng ada bak penampung sampah, mengakibatkan sampah-sampah tersebut berserakan kemana-mana saat ditiup angin,”ujar mereka.
Karena itu mereka berharap adanya perhatian pemerintah daerah, dalam hal ini Dinas LH untuk bekerja lebih maksimal, selain membangun Tempat Pembungan Sementara (TPS) untuk menampung sampah-sampah tersebut sehingga tidak berserakan kemana-mana, termasuk menyediakan mobil sampah untuk mengangkut sampah tersebut ke TPA, sehingga tidak mengorbankan masyarakat yang rentan terhadap penyakit saluran pernapasan dan penyakit lain yang mengikutinya.
“Katong heran lai, Pemda selalu himbau masyarakat untuk menjaga kebersihan, tapi anehnya Pemda melalui Dinas LH terkesan melakukan pembiaran adanya aroma bau busuk dari sampah-sampah tersebut. Apalagi yang katong tau, pasti ada anggaran untuk itu, namun dengan kondisi seperti ini, anggarannya dikemanakan ?,”tambah mereka. (AK)
