Republik Kuba Sukses Dalam Penanganan Covid 19 & Pendidikan Gratis

by -205 views
Duta Besar Dubes RI untuk Kuba, Bahama, Rep. Dominika, Haiti dan Jamaika, Nana Yuliana MA.Phd.

Ambon – Republik Kuba, negara kecil yang berdaulat, terletak di Karibia Utara pada pertemuan laut Karibia, Teluk Mexico dan Samu dera Atlantik, dengan ibukotanya Havana, menggunakan bahasa Spanyol sebagai bahasa resmi. Negara dengan sistim pemerintahan satu partai yang menganut komunis sosialis, luas wilayah 110.860 km2 dengan jumlah penduduk 11 juta jiwa lebih.

Dalam urusan Sumber Daya Ma nusia ( SDM ) terutama pendi dikan, negara ini mampu bersaing dengan negara-negara maju lainnya. Itulah sebabnya Bank Dunia mengakui bahwa sistim pendidikan di Kuba adalah yang terbaik di Amerika Latin dan Karibia.

Demikan disampaikan oleh Duta Besar ( Dubes ) RI di Kuba, Bahama, Rep. Dominika, Haiti dan  Jamaika, Nana Yuliana MA.Phd, dalam pengantar diskusi yang di selenggarakan oleh “Kopi Pahit” salah satu badan yang bergerak dalam memberikan advokasi kepada masyarakat tentang masalah ekonomi, politik, pendidikan, kesehatan dan lain-lain.

Diskusi dengan tajuk “Penanganan Pandemi Kuba: Politik, Ekonomi dan Keselamatan Manusia” diselenggarakan secara virtual pada Senin waktu Kuba, atau Selasa (29/6/ 2021) dini hari.

Menurut Nana, tidak hanya sektor pendidikan tapi sektor kesehatan juga menjadi prioritas utama, diamana sekolah-sekolah mulai tingkat SD hingga S3 dan fasilitas pendukung lainnya juga diberikan secara Cuma-cuma alias gratis.

Dan itu semua kata Nana, dilakukan oleh lembaga pendidikan milik negara, karena alasan warga harus sehat dan pintar, sehingga pendidikan dalam bidang kedokteran sangat di anjurkan.

“Itulah sebabnya, saat ini tenaga dokter di Kuba sudah melebihi kapasitas. Dan diperkirakan ada lebih dari 30 ribu dokter dari Kuba yang telah dikirim dan tersebar hampir di 67 negara,”ujarnya.

Tidak mengherankan, lanjut Nana, jika negara ini mampu memproduksi vaksin sendiri. Salah satunya adalah vaksin Abdala dengan tingkat akurasi 92,82 persen dan mulai dikirim ke negara tetangga seperti Venezuela untuk mengatasi pandemi di negara tersebut.

Selain vaksin Abdala, Kuba juga berhasil membuat vaksin dengan nama Soberana 02 dan Soberana Plus. “Soberana itu sendiri artinya kedaulatan. Dengan nama itu ada semangat kemandirian dan kedaulatan dalam jiwa revolusioner rakyat Kuba,” sambung Nana.

Diskusi dengan pembicara utama Dubes RI di Kuba, berlangsung selama 90 menit, selain diikuti oleh para diplomat karier, wartawan senior lintas media, juga dari organisasi ke masyarakatan (Ormas).

Dari Ormas, LSM LIRA Maluku diundang khusus untuk turut serta dalam diskusi yang sangat berbobot dan berkualitas seperti ini.

Sementara itu, usai mengikuti diskusi secara virtual tersebut, Gubernur LSM LIRA Maluku Jan Sariwating kepada media ini, Selasa (29/6/2021) melalui saluran telpon mengatakan,“Kami merasa sangat tersanjung dengan undangan ini, karena bisa mendengar banyak ulasan-ulasan berbobot yang disampaian oleh peserta, terutama dari Dubes sendiri,”ujarnya .

Namun menurutnya, ada hal yang sangat disesalkan dan disayangkan karena dalam diskusi tadi malam, tidak terlihat adanya perwakilan dari Pemkot Ambon.

Padahal, pada beberapa waktu lalu Walikota Ambon pernah punya rencana akan adanya kerja sama yang akan dibangun antara kota Havana dengan kota Ambon, khususnya dalam bidang musik. Dimana kedua kota ini telah mendapat predikat sebagai kota kreatif ber basis musik yang diakui oleh UNESCO.

Dijelaskan, memang dalam diskusi ini, topik tentang musik hanya di bahas sepintas saja. Tapi kalau sekiranya dalam diskusi ini hadir Walikota Ambon, pak Richard Louhenapessy, maka bisa saja diskusi ini menjadi semarak, sekaligus sebagai  ajang mempromosikan Kota Ambon di level internasional.

Sariwating mengaku, tidak tau persis kenapa Pemkot Ambon tidak diundang dalam diskusi seperti ini, apalagi ada Dubes kita di Kuba yang bisa mengakomodir harapan-harapan dari masyarakat Ambon untuk menjadikan Havana dan Ambon sebagai sister city, khususx dalam bidang musik.

“Kami akan menghubungi penyelenggara, kalau ada lagi diskusi-diskusi seperti ini supaya mi nimal Pemkot Ambon juga bisa diundang,” ujarnya. (Acl)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *