Namrole – Bupati Buru Selatan (Bursel) Safitri Malik Soulisa dan Wakil Bupati (Wabup) Gerson Eliaser Selsily, mengadakan tatap muka dengan pedagang pasar Kai Wait Namrole.
Tatap muka yang berlangsung di pasar tersebut, dilaksanakan diakhir program 100 hari kerja Bupati dan Wabup Bursel periode 2021 -2026 itu.
Kepala Dinas (Kadis) Perindag Bursel Hamis Sowakil dalam laporannya menjelaskan, pasar Namrole tersebut terdiri dari lima blok dengan 147 kios, yakni blok utama terdapat 93 kios, blok satu 33, blok dua 4, blok tiga 16 dan blok empat 24 kios.
Kemudian blok pasar basah 59 meja, sedangkan gedung penyimpan barang terbagi dua petak akan dipakai tokoh TPID dan satu lagi dikontrak untuk menampung Semen sebelum disalurkan kepada warga .
Sementara pelaku usaha atau pedagang yang beraktivitas di pasar sebanyak 429 orang, 130 diantaranya sudah mendapatkan izin usaha, sementara 76 lainnya sedang dalam proses dan 223 belum mengurus izin usaha, karena belum menndapat tempat penjualan yang layak.
Menanggapi hal itu, Bupati Safitri Malik mengatakan, Pedagang Kaki Lima (PKL) yang beraktivitas di pasar ini cukup banyak. “Sebagian dari mereka adalah basudara dari Sulawesi, dan untuk memiliki kios yang ada di pasar, PKL diharuskan memiliki KTP Daerah ini (Bursel- red) dan harus mengaku bahwa mereka ini bukan orang Sulawesi, tetapi orang Bursel,”ungkapnya.
Dikatakan, bilamana ada PKL yang tidak memiliki KTP kata Bupati, Izin usahanya akan dicabut. Dan mereka (PKL, red) dinyatakan illegal karena tidak memiliki izin usaha. “Apalagi coba-coba menjual dengan menggunakan timbangan yang curang, yang menimbulkan kerugian bagi konsumen/pembeli untuk, hanya untuk meraih keutungan,”ujarnya.
Bupati Safitri juga menyinggung kepala desa (kades) yang tidak memperhatikan kebutuhan warganya. Warga di himbau, agar saat pemilihan kades periode berikutnya, tidak memilih dia lagi.
“Bilamana ada kades yang tidak memperhatikan atau mementingkan kebutuhan warganya, saat pemilihan kades periode berikutnya, warga dihimbau untuk tidak memilih dia lagi. Jadi kita harus kerja dengan hati,”tambahnya.
Sementara itu, Wabup Selsily mengatakan, “Apa yang sudah disampiakan Ibu Bupati itu sudah jelas. Untuk itu, penjual harus melayani pembeli/konsumen dengan baik,” (AK)