Namrole – Kepala Dinas Kopersi dan UKM Kabupaten Buru Selatan (Bursel) Provinsi Maluku, Rahmat Dasuki himbau Pedagang dari luar yang datang berjualan di pasar Koperasi Barasehe, agar memiliki KTP Kabupaten itu.
Himbauan itu disampaikan Dasuki, saat melakukan pertemuan dengan pengurus Kopersi Barasehe di Namrole, Sabtu (17/6/2023).
Menurutnya, ada dua pasar di kota Namrole, yakni pasar Kai Wait dan pasar Koperasi. Dalam hal ini sejak dibangun tahun 2011 lalu oleh Kementrian Koperasi sesuai petunjuk teknis, pasar Koperasi dikelola oleh Koperasi.
Usai pertemuan tersebut, saat ditanya media ini soal adanya sebutan pasar ini sebagai pasar unit, Dasuki mengatakan, sebutan itu sama sekali tidak benar, karena di kabupaten Bursel ini, tidak ada yang namanya pasar unit, tetapi nama resminya adalah pasar Koperasi Barasehe yang di kelola pengurus Koperasi.
Ia mengaku, pertemuan berasama pengurus Koperasi Barasehe itu dalam rangka menjaga kestabilan harga, sesuai hasil pertemuan sebelumnya, sehingga tidak ada persaingan harga antara pasar Kai Wait dan pasar Koperasi Barasehe. “Itu menjadi tujuan kami dari pertemuan tersebut,”katanya.
Dikatakan, dalam pertemuan tersebut, pihaknya juga menghimbau pengurus Koperasi Barasehe untuk mengelola koperasi secara baik dan professional. Dalam hal ini, dapat mengakomodir seluruh pedagang yang ada di pasar untuk menjadi anggota Koperasi Barasehe, termasuk tidak boleh ada pungutan retribusi dari pedagang yang berasal dari masyarakat adat.
Terkait pasokan, Dasuki mengaku, ada sejumlah pedagang yang berasal datang dari dataran Waeapo, Kabupaten Buru yang memasok bahan pangan. “Karena itu kami himbau mereka untuk memiliki KTP Bursel,”tambahnya. (K-11)
