Namlea – Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) RI, melakukan pemeriksaan terhadap 14 saksi, terkait kasus Tindak Pidana Korupsi (TPK) proyek pembangunan jalan dalam kota Namrole, Kabupaten Buru Selatan tahun 2015.
Juru bicara (Jubir) KPK Ali Fikri dalam release-nya yang diterima Kabaresi.com siang ini menyebutkan, pemeriksaan dilakukan penyidik KPK di Polres Pulau Buru, Namlea, Kamis (3/2/2022).
Ke 14 saksi tersebut masing-masing, Allen Waplau Komisaris PT Mutu Utama Konstruksi, Andrias Intan alias Kim Fui, Wiraswasta/Direktur PT Beringin Dua, Asia Amelia Sahubawa, Panitia Pengadaan atau Kelompok Kerja (Pokja) pada Dinas PUPR Kab. Buru Selatan, periode TA 2015 dan TA 2016, Benny Tanihattu, Direktur PT Gemilang Multi Wahana, Charles Franz, Wiraswasta (Direktur Utama PT Paris Jaya Mandisi), Christy Marino, Wiraswasta (Direktur PT Cahaya Citra Mandiri Abadi), dan Elsye Rinna Lattu, Direktur Utama PT Mutu Utama Konstruksi.
Berikut, Henny Mauren Lopies, Wiraswasta/Direktris CV Levca, I Putu Sudiatana , Wiraswasta/Direktur Utama PT Purut Sugih Makmur 2012 -2015, Katerina Kwelju, Wiraswasta (Direktur CV Venny), Laurenzius C.S Sembiring, Advokat/Law Firm Lima & Bintang dan Pengelola Investasi Ivana Kwelju, Merill Leiwakabessy, Pensiunan Direktur PT Mutu Utama Konstruksi (2006 -2018), Muslim Tomagola, Direktur Utama PT Beringin Dua tahun 2014 s/d sekarang, dan Myradiana A. Basir Swasta. (K-06)
